Penampakan kontainer sampah di sejumlah wilayah di Karimun terlihat menumpuk. Akibatnya, kondisi tersebut menimbulkan bau tidak sedap.
Kondisi tersebut terlihat di kontainer-kontainer pembuangan sampah di kawasan Tebing, Kapling, dan Kelurahan Tanjungbalai, Jumat (16/2) pagi.
Seorang warga bernama Andi, menyayangkan lambatnya penanganan masalah sampah tersebut, apalagi Karimun telah meraih piala Adipura sebagai daerah yang konsisten menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau kondisi begini kami masyarakat yang merasakan secara langsung. Bukan mereka yang di atas sana,” ucapnya.
Andi menyebut, tumpukan sampah sudah semakin menggunung sejak Rabu, 14 Februari 2024 lalu.
“Kalau tidak salah sejak hari Rabu, sampah-sampah ini dalam kondisi begini,” kata dia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rita Agustina, membenarkan adanya keterlambatan pengangkutan sampah di sejumlah wilayah di Kabupaten Karimun.
“Masih gerak pak, cuma agak lambat,” ujar Rita saat dikonfirmasi kepripedia.com, Jumat (16/2).
Saat disinggung mengenai apakah keterlambatan pengangkutan sampah buntut dari ketersediaan BBM truk pengangkut, ia menyangkal perihal tersebut.
“Tidak ada kendala, ada perbaikan truk amrol aja. Bukan (BBM), kami yang agak telat,” tutupnya.