Tahun 2023 ini, Pemprov Kepri masih akan menggunakan dana pinjaman dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk lanjutan pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Karimun.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Provinsi Kepri, Misni, menyebut pihaknya telah meminta dispensasi kepada PT SMI untuk menyelesaikan proyek tersebut dengan skema dana pinjaman.
Hal itu disebabkan, pembangunan gedung itu merupakan salah satu proyek Pemprov Kepri 2022 yang pembiayaannya menggunakan dana pinjaman dari PT SMI.
Namun, karena ada sejumlah kendala teknis proyek yang seharusnya ditargetkan rampung pada 2022 itu terpaksa harus mengalami putus kontrak.
“Mereka (PT SMI) sudah memberkan kita dispensasi agar proyek itu tetap dilanjutkna tahun ini,” ungkapnya, kemarin.
Kendati demikian, lanjut Misni, alokasi anggaran yang digunakan untuk proyek tersebut disesuaikan dengan progres terakhir pembangunannya.
Dimana, sesuai dengan perhitungan dan audit inspektorat Provinsi Kepri, progres terakhir proyek pembangunan gedung BLK Karimun hanya 33 sampai 34 persen. Dari total anggaran yang dialokasikan sekitar Rp7,9 miliar.
“Anggarannya kita sesuai dengan progres terakhir. Proyek tinggal dilanjutkan dengan proses lelang baru,” terang Misni.