Seorang pria 41 tahun berinisial MM (41) yang belakangan diketahui merupakan ASN di Satpol PP di Karimun ditemukan meninggal dunia diduga gantung diri, Senin (16/5).
Ia ditemukan pertama kali oleh anak kedua dari MM di kediamannya yang terletak di Kelurahan Tanjungbatu Kota, Kecamatan Kundur sekira pukul 06.00 WIB.
“Yang pertama kali melihat (menemukan korban) anak keduanya. Lalu melaporkan kepada ibunya,” ungkap Kapolsek Kundur Kompol Muhammad Komaruddin.
Bersama sang ibu, lalu anak menurunkan jasad korban yang saat itu masih tergantung dengan seutas tali di pintu kamar. Kemudian keduanya melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.
“Istri yang memegang jasadnya, dan anaknya yang memotong tali di leher korban, kemudian dibaringkan di lantai,” sambung Kompol Komaruddin.
Korban lalu dibawa ke RSUD Tanjungbatu setelah setengah jam ditemukan. Namun pihak keluarga menolak untuk visum terhadap jasad MM.
“Keluarga menolak visum. Karenanya jasad korban kita serahkan ke pihak keluarga. Namun kita tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelasnya.
Menurut keterangan keluarga, sebelum ini MM memang sempat melakukan percobaan bunuh diri. Namun tidak berhasil.
“Korban belakangan ini disebut memang sering termenung sendiri. Kami masih dalami apa motif bunuh diri ini,” pungkasnya.
Peringatan
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.