Seorang nelayan di Kabupaten Karimun, bernam Komarudin (56) tewas saat melaut karena disambar petir, Selasa (28/6).
Almarhum dilaporkan melaut bersama kedua rekannya yang berangkat sejak 21 Juni lalu. Di hari kedelapan di laut, mereka menghadapi cuaca buruk saat berada di perairan Takong Hiu, Karimun.
Nahas hari itu, Komarudin tersambar petir saat sedang menarik jaring dengan mesin troll. Tubuhnya pun seketika jatuh le laut.
“Tubuhnya langsung jatuh ke laut. Seorang rekannya hanya terpental 1 meter, tapi masih di atas kapal,” ungkap Kasat Polair Polres Karimun, AKP Binsar Samosir.
AKP Binsar menyebutkan bahwa Komarudin adalah nakhoda di kapal bernama KM Rezeki Baru itu.
Usai mendapat laporan, kata dia, pihaknya langsung menuju lokasi untuk membantu evakuasi jasad korban dan dibawa ke RSUD Muhammad Sani Karimun.
“Jasad korban dan 2 rekannya yang selamat di atas kapal KM Rezeki Baru tersebut sudah di evakuasi,” imbuhnya.
Berkaca dari peristiwa ini, Binsar mengimbau kepada nelayan untuk waspada dengan cuaca ekstrem dan selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.
“Kami mengimbau kepada nelayan untuk selalu jaga faktor keselamatan saat melaut. Kalau cuaca buruk lebih baik tidak melaut dulu,” sebutnya.