Taman Mini Indonesia Indah (TMMI) akan mengusung konsep Indonesia Opera, setelah beberapa waktu yang lalu sempat terbengkalai setelah diambil alih oleh negara, pada 1 Juli 2021 lalu dimana pengelolaannya telah diserahkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC).
Sebagai Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) menargetkan revitalisasi TMII akan berlangsung hingga Oktober 2022 mendatang dan pengembangan TMII dipastikan akan lebih baik dari sebelumnya tanpa menghilangkan identitas, karakter, kebhinnekaan serta keindahan Indonesia.
TMII Baru ke depan akan diproyeksikan menampilkan keragaman dan kekayaan potensi budaya Indonesia serta sentuhan ide yang modern. Revitalisasi TMII juga akan bertransformasi menjadi The Ultimate Showcase of Indonesia dengan mengusung konsep Indonesia Opera.
“Revitalisasi TMII ke depan harus menjadikan akses masyarakat semakin meluas untuk menikmati TMII dengan menerapkan harga tiket masuk yang terjangkau, menjembatani antara aksesibilitas dan kepentingan revenue stream-nya.”
Baca Juga
“Tentunya menjembatani inclusiveness tetapi juga efisien dan eksklusif itu untuk beberapa kelanjutan, ini tanah negara, rakyat harus dapat menikmati, ruang publik terbuka harus semakin banyak dan integrasi layanan publik transportasi untuk memudahkan pengunjung,” ujar Mensesneg.
Beberapa area yang direvitalisasi dan telah dimulai pengerjaannya antara lain perbaikan jalan kawasan TMII termasuk gerbang utama, perbaikan empat joglo (Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno), renovasi pulau-pulau di Danau Arsipel, membangun struktur lahan parkir, dan juga renovasi pada museum-museum yang ada di TMII.