TNI AD melakukan pembangunan berbagai infrastruktur melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121 tahun 2024 di Desa Sanglar, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun.
Operasi Militer Selain Perang (OMSP) tersebut resmi dibuka Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim di lapangan Putri Hijau Moro, Rabu (24/7) pagi.
Dandim 0317/TBK, Letkol Inf Ida Bagus Putu Mudita, mengatakan program ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah-wilayah terpencil.
“Yang pasti melalui semangat gotong royong bersama dengan masyarakat untuk melakukan pembangunan,” ungkap Letkol Bagus.
Ia menjelaskan, TMMD kali ini meliputi sejumlah sasaran fisik dan nonfisik seperti semenisasi 1,5 km x 4,5 m, rehab 6 unit rumah, pembangunan MCK, dan sumur gali.
“Khusus sumur galih ini merupakan unggulan kita sesuai dengan program KSAD, TNI Manunggal Air,” katanya.
Kemudian, sasaran nonfisik terdiri dari karya bakti, penyuluhan bela negara dan stunting, ketahanan pangan, narkoba, bahaya radikalisme serta penyuluhan bahaya judi online.
“Dari sasaran nonfisik ini tak kalah penting nanti juga akan disisipkan penyuluhan bahaya judi online, karena juga menjadi instruksi komando atas,” terangnya.
Realisasi TMMD kali ini menyerap anggaran sebesar Rp 2,5 miliar yang bersumber dari Pemerintah Daerah Karimun.
“Dari total anggaran Rp 2,5 M itu terbagi atas Rp 2,1 (sasaran) fisik dan sisanya untuk nonfisik. Ini sistemnya swakelola tipe 2. Jadi tidak ada hibah karena sudah peraturan Kemenkeu,” ucapnya.
TMMD merupakan program rutin TNI AD dalam rangka mewujudkan pembangunan hingga daerah terpencil. Meliputi aspek infrastruktur, sarana dan prasarana umum maupun edukasi kepada masyarakat.
Selama satu bulan para prajurit yang tergabung dalam Satuan Setingkat Kompi (SSK) bersama masyarakat secara gotong royong melakukan pengerjaan yang menjadi sasaran baik fisik dan nonfisik.