Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batam menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Batam, Senin (5/9).
Aksi ini dilakukan menanggapi kebijakan pemerintah pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dianggap membebani masyarakat. Saat situasi lesunya perekonomian, malah terjadi kenaikan harga BBM.
“Kami menolak kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Pemerintah dan DPRD Batam harus meneruskan pesan ini ke pusat,” ujar Andri, Koordinator Lapangan (Korlap) HMI Batam saat memimpin aksi.
Mereka mengaku kecewa berat dengan keputusan pemerintah pusat.
Penyampaian orasi sendiri tak berlangsung lama, sekira 15 sampai 20 menit.
“Rakyat kecil menjerit. Ibu Pertiwi ikut menangis dengan keputusan ini,” ujar demonstran lainnya.
Tak berlangsung lama, tujuh orang mahasiswa tergabung dalam rombongan aksi masuk ke Kantor DPRD Batam yang diterima Ketua DPRD Batam Nuryanto.