Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat pesisir di wilayah Pulau Bintan, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan, agar mewaspadai fenomena Banjir Pesisir (Rob) yang diprediksi terjadi 11-19 Juni 2022.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang, Vivi, mengatakan fenomena banjir rob tersebut diakibatkan adanya aktivitas pasang air laut serta terjadinya curah hujan tinggi.
“Sehingga memicu naiknya air laut sampai ke daratan di wilayah pesisir,” ujarnya, Rabu (8/6).
Adapun sejumlah daerah di Tanjungpinang yang diprediksi terjadi banjir rob, diantaranya kawasaa Pesisir Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari dan sekitarnya. Kemudian, untuk Kabupaten Bintan seperti di Pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan Sekitarnya.
“Banjir rob akan berlangsung selama beberapa jam, sehingga cukup menganggu aktivitas masyarakat,” katanya.
BMKG mengimbau, agar masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir dapat bersiap-siap menghadapi fenomena tersebut. Dengan memindahkan barang-barang berharga dan aliran listrik ke tempat yang lebih tinggi. Guna mencegah terjadinya korseleting serta rusaknya barang-barang elektronik.
Selain itu, lanjut Vivi, beberapa hari kedepan BMKG memprediksi di kawasan Pulau Bintan akan terjadi hujan dengan inrtensitas ringan hingga sedang.
“Kondisi cuaca masih untuk hujan kemungkinan terjadi diatas jam 9 hingga sore,” sebut Vivi.