Dua orang atlet dari Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau berhasil ikut mengharumkan nama Indonesia dengan merai medali emas di ajang Sea Games 2023 Kamboja.
Mereka yakni T.M Septiadi dari cabang esport PUBG Mobile dan M Ramadhan Sananta striker Timnas Sepak Bola.
Tengku Muhammad Septiadi Ardiansyah merupakan atlet esports yang populer dengan panggilan ‘Lapar’ ini berasal dari Dabo Singkep.
Pemuda kelahiran 3 September 2004 ini berhasil ikut menyumbangkan emas ke 70 bagi Indonesia di Sea Games 2023 Kamboja dari cabang PUBG Mobile, usai memuncaki klasemen akhir babak final yang berlangsung di Olympia Mall, Phnom Penh, Minggu (14/5).
Baca Juga
Dari total 18 ronde yang dimainkan, INA 2 mengumpulkan 178 poin dengan rincian 101 poin eliminasi, 51 poin placement, dan 2 kali Winner-Winner Chicken Dinner (WWCD). Mereka mengungguli VIE 1 di peringkat kedua dengan 152 poin.
Septiadi alias Lapar ini sempat mengeyam pendidikan di SMKN 1 Singkep. Ia pertama kali bergabung dengan tim EVOS Reborn pada awal Juli tahun 2022, lalu keluar pada Desember tahun 2022. Namun usai meraih emas, ia secara resmi diumumkan bergabung ke Bigetron Esports.
Selain T.M Septiadi, pesebak bola kebanggaan masyarakat Kabupaten Lingga, M Ramadhan Sananta juga ikut unjuk gigi di Sea Games 2023 ini.
Atlet kelahiran Lingga, pada 27 November 2002 ini menjadi starter lini depan di tim asuhan Indra Sjafri dan ikut menyumbangkan emas bagi Timnas Sepak Bola Indonesia.
Keberhasilan Indonesia menyabet medali emas diiringi momen-momen dramatis. Garuda Muda mengalahkan Thailand dengan skor 5-2 seusai melewati laga 120 menit di National Olympic Stadium pada Selasa (16/5).
Sananta menyumbangkan 2 gol di menit 21 dan menit 45+4). Keunggulan Indonesia sempat diimbangi. Namun di waktu tambahan gol Irfan Jauhari (91’), Fajar Fathur Rahman (107’), dan Beckham Putra (120’) berhasil mengantar Indonesia meraih emas setelah ‘puasa’ 32 tahun di cabang ini.
Sananta sendiri pernah mengikuti pendidikan sepak bola di Asians Schools Football pada 2019. Lalu ikut Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Kepulauan Riau dan bermain di sana selama dua tahun.
Ia sempat bergabung ke PS Harjuna Putra, Persikabo 1973, hingga akhirnya dikontrak PSM Makassar dan ikut menjuarai Liga 1.
