Warga RW 02 Kaveling Sei Langkai, Kecamatan Sagulung, Batam, mengeluhkan kondisi akses jalan yang menuju pemukiman warga tak tersentuh oleh pemerintah.
Pasalnya lubang besar yang menganga telah terjadi sejak beberapa tahun. Ditambah lagi dengan minimnya drainase membuat saluran air tersendat.
“Sudah 30 tahun tidak ada perbaikan jalan di kompleks ini. Kemana pemerintah yang katanya infrastruktur adalah program utama,” ungkap Parlaungan Siregar, salah satu tokoh masyarakat Sagulung, Kamis (6/10).
Dia menjelaskan, akses jalan di sepanjang pemukiman warga tersebut pernah diaspal pada tahun 1992 silam oleh NGO zaman Jepang dahulu. Namun hingga sekarang tidak pernah ada perbaikan lagi.
Baca Juga
“Ini memang akses jalan masuk ke pemukiman masyarakat, tapi apa salahnya untuk diaspal atau diperbaiki,” kata pria disapa Presiden Nato itu.
Ia meminta perangkat RT/RW hingga lurah untuk dapat meninjau ke lapangan. Karena, dengan kondisi sekarang membuat warga khawatir saat melintas di kawasan itu.
“Jadi apa bila hujan lebat, itu jalan sudah digenangi lubang,” terang dia.
“Ini adalah Kaveling tertua di Sagulung. Jadi tolonglah pemerintah memperhatikan,” tambah dia.
Senada disampaikan Presiden Nato, Jason warga lainnya mengaku kondisi akses jalan yang rusak parah terjadi sejak bertahun-tahun. Bahkan keluhan warga ini juga telah disampaikan ke pemerintah setempat.
Menurut dia, anggaran pembangunan jalan sudah disediakan pemerintah namun tidak direalisasikan ke jalan tersebut.
“Saya berharap kepada pemerintah segeralah ditindak lanjuti keluhan warga ini. Karena sudah sering makan korban jiwa warga jatuh, tuturnya.
Terpisah, Camat Sagulung Muhammad Hafiz Rozie, mengatakan terkait pembangunan akses jalan tersebut telah dianggarkan tahun depan.
“Sudah masuk dalam perencanaan. Tahun depan akan diperbaiki,” katanya dengan singkat.
