Berdasarkan data yang dihimpun kepripedia, ada 4 orang terduga teroris yang diamankan Densus 88 di wilayah kota Batam, pada Kamis (16/12).
Keempat orang tersebut berinisial W, A, Y, dan M. Mereka diamankan secara terpisah di Kecamatan Sagulung, Batam dalam operasi senyap sejak siang.
Menurut informasi di lapangan, sosok W merupakan seorang wiraswasta, ia diamankan di Bilangan Buana Raya. Kemudian insial A seorang guru di salah satu pondok pesantren di Batam yang diamankan di Dapur 12.
Sementara Y merupakan tukang ojek yang diamankan di wilayah Kamboja, dan sosok M diamankan di Kavling Nato.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi pihak terkait mengenai identitas para terduga yang diamankan tim antiteror tersebut. Termasuk barang bukti apa saja yang turut diangkut.
Operasi senyap Densus 88 ini sontak menghebohkan warga sekitar terkhusus di wilayah Dapur 12. Karena menurut warga, para terduga teroris ini orang baik bahkan tidak ada perawakan dan mencurigakan.
Seperti warga di sekitar penangkapan terduga berinisial A di RT 003 RW 009. Salah satu warga, Alex, menyebutkan jika yang bersangkutan tidak pernah mencurigakan. Sejauh ini menurutnya sosok A dikenal baik.
“Dia dikenal seorang guru dan juga dikenal orang baik tak ada yang mencurigakan,” ungkap Alex.
Sebelumnya diberitakan, Kasubdid Penmas Bid Humas Polda Kepri, Kompol Robby Topan Manusiwa, membenarkan operasi senyap dari Densus 88 Mabes Polri ini.
“Iya, benar dilakukan penangkapan oleh Densus 88 dan Satgas Kepri di backup Polda Kepri. Namun masih akan melakukan pengembangan,” kata Kompol Robby pada kepripedia saat dikonfirmasi, Kamis (16/12) malam.
Meski begitu, Robby, menyebutkan jika pihaknya belum bisa memberikan keterangan secara detail.
“Jadi saat ini tengah dilakukan pengembangan info lebih lanjut akan segera disampaikan,” imbuh dia.
