Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna berhasil melakukan evakuasi terhadap dua orang kru kapal TRF Kashima yang berada di perairan utara Natuna, Senin (15/7) dini hari.
MV. TRF Kashima yang berbendera Marshall Islands dengan identitas (IMO 9733349, MMSI 538006611) itu memilik rute pelayaran dari vietnam menuju Singapura. Ketika melintasi perairan Natuna Utara ada 3 kru kapal tersebut yang dilaporkan mengalami gangguan pernapasan. Adapun indentitas ketiga kru kapal tersebut yakni Pyae Phyo asal Myanmar, Naresh Kumar dan Kumar Neeraj asal India.
Laporan tersebut diterima pertama kali oleh Basarnas Command Center (BCC), Pada Minggu (14/7) malam. Selanjutnya dilakukan koordinasi unsur SAR yang terdiri dari Kantor SAR Natuna Lanal Ranai, PolAir, Bakamla, Imigrasi. Kesehatan Pelabuhan, RSUD Natuna, dan Syahbandar.
Kemudian dikerahkan tim SAR dengan menggunakan KN SAR 245 Sasikirana menuju posisi koordinat kapal TRF Kashima yakni 05°-53.08 N 107°-47.61E dan direncanakan akan dilakukan intersep pada koordinat 04°-50.922N 108°-8.056 E. Sebagai informasi untuk sampai titik intersep diperlukan waktu 4 jam dengan arah haluan 336° dan jarak berkisar 63 Nm dari pelabuhan penagi
Baca Juga
Sekira pukual 02.38 misi penyelamatan yang penuh tantangan dilakukan. Dalam kegelapan malam yang pekat, korban pertama atas nama Naresh Kumar berhasil dievakuasi ke KN SAR Sasikirana menggunakan crane dan sistem khusus yang telah disiapkan. Selanjutnya, pada pukul 02.50 WIB, korban kedua atas nama Pyae Phyo Htun juga berhasil dievakuasi ke KN SAR Sasikirana dalam keadaan selamat, meskipun kondisi laut yang tidak bersahabat.
Dua korban yang masih dalam keadaan sadar berhasil dievakuasi dengan selamat ke KN SAR Sasikirana, sementara satu korban Kumar Neeraj dilaporkan meninggal dunia tetap berada di kapal TRF Kashima.
Selanjutnya pada pukul 03.10 WIB, KN SAR Sasikirana bertolak kembali menuju Pelabuhan Penagi, Natuna untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman menyebut operasi dramatis ini berhasil berkat koordinasi berbagai pihak. Meski tantangan laut yang ekstrem, tim tetap penuh dedikasi dan berani untuk melakukan penyelamatan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja tanpa kenal lelah untuk menyelamatkan nyawa manusia. Kami akan terus meningkatkan kesiapan dan kemampuan kami dalam menghadapi situasi darurat di masa mendatang,” ucapnya.
Dengan berhasilnya evakuasi ini, Basarnas Natuna kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelamatkan nyawa manusia di perairan Indonesia. Operasi ini bukan hanya bukti keahlian, tetapi juga keberanian dan tekad untuk menghadapi segala rintangan demi kemanusiaan.
