Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendorong Singapura membuka pintu masuk negaranya melalui Pelabuhan Harbour Front. Sehingga, semakin menambah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) melalui seluruh Pelabuhan Internasional dari Kepri menuju Singapura.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan saat ini Pemerintah Singapura baru membuka pintu masuknya melalui Pelabuhan Tanah Merah. Jika, Singapura menambah pintu masuk ke negaranya, dipastikan akan meningkatkan perjalanan ke luar negeri.
Terlebih, saat ini pemerintah pusat sudah melonggarkan aturan protokol kesehatan dengan tidak mewajibkan syarat antigen maupun PCR.
“Mudah-mudahan pemerintah Singapura bisa cepat membuka, sehingga lebih banyak perjalanan luar negeri,” ucapnya.
Ia mengakui, usulan tersebut juga sudah disampaikan ke Presiden. Termasuk, penghapusan syarat asuransi warga negara asing ke Provinsi Kepri. Diharapkan Ansar, dengan diperlonggarnya aturan dan syarat bagi PPLN kian meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata.
“Seperti pembukaan pelayaran perdana dari Karimun ke Malaysia kemarin sudah bagus sekali. Semangat masyarakat yang hendak pergi ke luar negeri cukup baik,” sebut Ansar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri, Junaidi, berharap dengan adanya kelonggaran prokes ini Pemerintah Singapura dapat mengevaluasi kembali dan menambah pintu masuk negara melalui Pelabuhan Harbour Front.
“Dengan adanya kelonggaran dari Indonesia, mudah-mudahan Singapura mengavaluasi terkait aktivitas perjalana ke luar negeri,” sebutnya.
Selain itu, ia menjelaskan, negara tetangga Malaysia sendiri sudah saat ini sudah melonggarkan aturan serta syarat PPLN, baik yang keluar maupun masuk ke negaranya. Seperti, tidak ada lagi kewajiban PCR atau antigen.
Dirinya menjelaskan, saat ini sudah membuka 4 pintu masuk pelabuhan di negaranya. Yakni, Pelabuhan Kukup, Pelabuhan Pasir Gudang, Situlang Laut, dan Putri Harbour.
“Kalau untuk Malaysia hingga kini sudah mulai normal, karena sudah membuka hampir semua pintu masuk ke negaranya,” demikian Junaidi.