Ansar, Nurdin, Soeryo, dan Rafiq Harmonis, Sinyal Bersatu di Pilkada?

Empat tokoh berpengaruh di Provinsi Kepulauan Riau berkumpul bersama di Kabupaten Karimun.

Yaitu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, ketua PDI Perjuangan Kepri, Soerya Respationo, mantan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, dan Bupati Karumun, Aunur Rafiq.

ADVERTISEMENT

Berkumpulnya ke-4 tokoh ini bersama memunculkan ke opini masyarakat apakah akan bersatu di Pilkada Kepri 2024 mendatang. Pasalnya, keempatnya memiliki pengaruh dan massa untuk memberikan dukungan terhadap calon gubernur yang bertarung nantinya.

Namun demikian, kehadiran keempat tokoh itu bukanlah dalam rangka menyatukan suara dalam kontestasi politik lima tahunan itu. 

Melainkan menghadiri kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan yang diselenggarakan DPD Among Mitro Karimun di Gedung Nasional, Sabtu (12/11).

Selain dihadiri keempatnya, juga hadir ssjumlah tokoh lainya dan anggota DPRD. Diantaranya, Wiryanto, Huzrin Hood, anggota DPRD Kepri, M Yusuf Sirat, Eri Suwandi, H.M Taufiq, Raja Backtiar, Joko Warsilo, Wiyono dan Sulistina.

Dalam kesempatan itu, Ansar, mengajak masyarakat Kepri, khususnya di Karimun, terutama para pelajar dan mahasiswa untuk terus belajar guna memperluas cakrawala pola berfikir. 

Jangan sampai para pemuda terjebak dalam pergaulan yang salah, sehingga cita-citanya terhenti sehingga Kepri kehilangan generasi.

“Kepri ini butuh generasi hebat yang bisa melanjutkan setiap jengkal perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pendahulunya,” katanya.

ADVERTISEMENT

Ia juga meminta, para pemuda terus belajar meningkatkan ketrampilan, wawasan dan menjaga pergaulan yang positif. 

Tidak hanya itu, pemuda juga dituntut untuk terus kreativ dan inovatif agar bisa tetap berkompetisi menghadapi persaingan global di era serba digital esperti saat ini. 

Disamping itu, Ansar juga mengingatkan akan pentingnya penyuluhan ideologi wawasan kebangsaan bagi para pelajar, pemuda dan masyarakat. 

ADVERTISEMENT

“Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak mudah dipecah-belah oleh provokasi-provokasi yang tidak benar. Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga bersama-sama,” ungkapnya.

Gubernur pun mengajak para peseta penyuluhan untuk mengenali lebih jauh tentang Provinsi Kepri. Seperti batas Wilayah, alur laut, letak geografis, jumlah penduduk dan sebagainya.

Karena, di era revolusi industri 4.0 ini banyak serangan datang menghantam sendi-sendi vital kehidupan superti ideologi, teknologi, politik, ekonomi, keselamatan umum dan sosial budaya.

ADVERTISEMENT

“Makanya kita harus melek teknologi agar bangsa kita tidak mudah dibodohi dan di provokasi. Para pelajar dan mahasiswa teruslah belajar yang giat dan bersungguh-sungguh,” tutup Ansar.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot