Dirut Bank Riau Kepri Andi Buchari menyebut saat ini konversi Bank Riau Kepri menjadi Bank Umum Syariah tengah menunggu kelengkapan segala dokumen yang tengah diproses dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
“Kita tengah merampungkan segala syarat yang ditargetkan bulan Juni semua beres,” ujarnya di sela-sela kegiatan media gathering bersama sejumlah awak media di Golden Prawn, Bengkong, Batam, Sabtu (11/6).
Menurut dia, Bank Riau mengalami pertumbuhan selama tahun 2019 hingga 2021, Bank Riau Kepri segera menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia.
“Pertumbuhan itu tak lepas dari spirit 3K yang diterapkan.Kita memiliki Spirit 3K . Inilah yang menjadi spirit yang mendorong berbagai kegiatan program strategis Bank Riau Kepri dan saat ini masih berlaku,” kata dia yang didampingi Direktur Operasional Said Syamsuri.
Baca Juga
Sebagai gambaran ia prestasi statistik jumlah pertumbuhan bank dari periode 2019-2022 yang dipaparkan oleh Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Bank Riau Kepri Edi Wardana.
Diantara jumlah Aset Bank Riau Kepri meningkat dari Rp 25 triliun di tahun 2019 menjadi Rp 30 triliun pada 2021.
Dana Pihak Ketiga Bank Riau Kepri mengalami pertumbuhan, dari Rp 19 triliun di 2019 naik ke Rp 25 triliun di 2021.
Penyaluran Pembiayaan (Total Kredit) meningkat dari Rp 17 triliun di 2019 menjadi Rp 18 triliun di 2021 hingga bertumbuh dari sektor UMKM.
Selain itu, bank juga mencatat laba tahun 2021 melebihi target. Target Rp 337 miliar menjadi Rp 381 miliar.
Sementara untuk unit usaha syariah bank masa periode 2019-202. Laba meningkat dari Rp 139 miliar menjadi Rp 230 miliar.
UUS BRK tetap mengalami pertumbuhan meski tengah pandemi COVID-19.
“Secara nasional Unit Usaha Syariah Bank Riau Kepri nomor satu,” pungkasnya.
