Program pinjaman tanpa bunga bagi UMKM di Provinsi Kepulauan Riau terus bergulir di tahun 2022. Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Koperasi UKM) Provinsi Kepri, mulai Januari-Juli 2022 sudah 591 pelaku UMKM memanfaatkan program tersebut.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Agusnawarman, menyampaikan data terakhir Bank Riau Kepri sudah menggulirkan dana pinjaman sebanyak Rp 11,1 miliar untuk program tersebut.
“Pelaku usaha dapat mengajukan pinjaman maksimal Rp 20 juta,” ungkapnya, Kamis (25/8).
Ia menjelaskan, dalam program ini Pemprov Kepri hanya menanggung beban bunga yang dipinjamkan kepada para pelaku usaha. Tahun ini melalui APBD Kepri dialokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk program tersebut.
“Hingga kini anggaran bunga pinjaman yang baru diserap baru sekitar Rp 700 juta,” katanya.
Agusnawarman berharap, para pelaku UMKM dapat bisa memanfaatkan program pinjaman tanpa bunga ini. Karena, sesuai dengan harapan Gubernur Kepri, melalui program pinjaman tanpa bunga ini dapat menjadi stimulus mendongkrak ekonomi paska pandemi.
“Bagi pelaku UMKM yang berminat memanfaatkan program ini bisa mengajukan ke Bank Riau Kepri di kabupaten/kota masing-masing,” sebutnya.
Adapun realisasi pinjaman tanpa bunga di masing-masing kabupaten/kota, yakni Natuna sebanyak 169 debitur dengan total Rp3,2 miliar, Tanjungpinang 163 debitur sebesar Rp3,1 miliar, Karimun 102 debitur sebesar Rp1,9 miliar, dan Batam 59 debitur sebesar Rp 1 miliar. Kemudian, Lingga 59 debitur sebanyak Rp1 miliar, Bintan 30 debitur total Rp592 juta, dan Anambas 9 debitur dengan total Rp162 juta.
“Pak Gubernur juga berencana akan melanjutkan program ini sampai 2024 mendatang,” demikian Agus.
