Pemerintah Kabupaten Bintan pada 2022 lalu membangun Tugu Sentra Industri Kerupuk di Simpang Jalan Korindo, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur.
Ironinya, proyek senilai Rp 916 juta yang baru seumur jagung itu banyak mengalami kerusakan.
Mulai dari, ornamen dinding tugu ada yang terlepas, lalu pada bagian tulisan centra kerupuk juga ada yang retak bahkan patah. Begitu juga dengan tulisan Kabupaten Bintan. Diduga kerusakan tersebut akibat kualitas volume proyek yang kurang baik.
Salah seorang warga Kelurahan Seilekop, Arif, sangat menyanyangkan sejumlah kerusakan di tugu tersebut. Padahal, proyek tersebut barus selesai sekitar 2 bulan. Seperti tulisan pada Centra Industri Kerupuk, selain ukurannya tipis juga sudah ada yang patah.
Baca Juga
โHuruf I pada kata Industri sudah patah. Kemudian ada huruf lainnya yang sudah retak. Ada juga ornamen lainnya yang sudah lepas,โ ucapnya.
Sebenarnya, lanjut Arif, dirinya sebagai masyarakat sangat mendukung pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Khususnya tugu centra industri kerupuk yang dibangun di Simpang Jalan Korindo.
โSaya sangat bangga dengan adanya tugu dan gapura centra kerupuk. Ini menjadi ikon satu-satunya dan menjadi kebanggan bagi kelurahan ini,โ katanya.
Diketahui, pembangunan Tugu Sentra Industri Kerupuk itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 sebesar Rp 916 juta. Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Jaya Tenan sebagai kontraktor pelaksana dan CV ZIQ ZAQ Konsultant sebagai konsultan pengawas.
Selain tugu kerupuk, alokasi anggaran itu dibangun gapura sentra kerupuk di Perumahan Geria Info Kencana atau Kampung Kerupuk di Kelurahan Sei Lekop