Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 18 Okt 2022 20:57 WIB

BI Dorong Sektor UMKM di Kepri Melalui Aplikasi Siapik


					BI menggelar pelatihan aplikasi Siapik untuk sektor UMKM di Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com Perbesar

BI menggelar pelatihan aplikasi Siapik untuk sektor UMKM di Batam. Foto: Zalfirega/kepripedia.com

Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau Kepri terus mendorong sektor pelaku usaha mikro kecil menengah (UMK) untuk bangkit pasca pandemi COVID-19.

Salah satunya dengan menggelar pelatihan pencatatan keuangan mengunakan aplikasi sistem Siapik. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Harris Batam Center, Senin (17/10).

ADVERTISEMENT

Kepala Tim Implementasi Kebijakan Ekonomi Daerah BI Kepri, Miftahui Choiri, mengatakan sektor UMKM memiliki peran strategis di Indonesia dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 57 persen.

“UMKM menyerap sampai sampai dengan 97 persen tenaga kerja dan menyumbang 16 persen dari ekspor non migas,” ujarnya pada Selasa (18/10).

Karena itu, BI terus terlibat untuk dorong sektor UMKM bangkit. Salah satunya melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia.

“Sebagai anak bangsa kita perlu dukung produk UMKM yang tak kalah mutunya dari yang lain,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei BI tahun 2022 sektor UMKM di Indonesia yang dapat mengakses pembiayaan kredit dari lembaga formal sebanyak 30 persen.

Kemudian dari pembiayaan kredit dari lembaga Fintech atau lembaga keuangan non-formal hanya 6,1 persen. Salah satu dokumen formal yang dimaksud adalah catatan keuangan yang meliputi catatan aset hingga transaksi.

“Inilah yang menjadi salah satu alasan penting mengapa para pelaku UMKM harus memiliki pencatatan keuangan yang baik. Untuk mendapatkan kredit maupun pembiayaan adalah tujuan besarnya. Yang paling utama adalah sebagai alat untuk melalukan evaluasi kondisi keuangan saat ini dan menyusun tujuan keuangan beserta strategi dan rencana untuk mencapainya,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskannya, untuk keberlangsungan UMKM, pencatatan keuangan sangat penting. Selain dibutuhkan sebagai dokumen untuk mengajukan pembiayaan di lembaga keuangan, catatan keuangan juga dibutuhkan untuk mengevaluasi kondisi keuangan.

“Salah satu alasan BI menggelar pelatihan pembukuan usaha adalah, melihat masih banyak UMKM yang belum menjalankan pencatatan keuangannya secara rinci, BI Kepri pun menyiapkan Aplikasi SiApik bagi UMKM di Wilayah Provinsi Kepri,” jelas dia.

Dalam pelatihan ini, ratusan pelaku UMKM di wilayah Kepri, dari beragam bentuk dan jenis usaha ikut ambil bagian. Dimana materinya diisi oleh pembicara Dosen sekaligus Financial Planner asal Malang, Jawa Timur, Dr. Dwi Wulandari.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

PT Swakarya Indah Busana Beralasan Tunggak Gaji Karyawan Akibat Masalah Keuangan 

28 September 2023 - 09:19 WIB

IMG 20230927 112822 977 01 11zon

Ratusan Karyawan PT Swakarya Indah Busana Tanjungpinang Mogok Kerja

27 September 2023 - 14:58 WIB

IMG 20230927 112822 977 01 11zon

Pemerintah Akomodir Aspirasi dari Masyarakat Rempang

27 September 2023 - 08:55 WIB

IMG 20230926 WA0031 11zon

Tiga UMKM Binaan Telkom Pamerkan Produk Unggulan di Ajang China-ASEAN Expo

26 September 2023 - 14:33 WIB

IMG 20230925 WA0026 11zon

BP Batam Pastikan 28 September 2023 Bukan Batas Akhir Pendaftaran

25 September 2023 - 19:34 WIB

Kepala BP Batam Muhammad Rudi 10

Asuransi Sequis Life Buka Cabang Baru di Tanjungpinang

25 September 2023 - 19:07 WIB

Image Opening Kantor Pemasaran Tanjungpinang Foto 4.jfif 11zon
Trending di Ekonomi Bisnis