BP Batam menerima kunjungan Bizlink Internasional Corporation Taiwan, Jumat (4/8).
Bertempat di Gedung Marketing Centre BP Batam, perusahaan besar asal Taiwan tersebut hadir bersama Kepala Bidang Investasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Ali Fauzi, dan disambut langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, Kepala Pusat Pengembangan KPBPB dan KEK, Irfan Syakir, dan Direktur Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal, Surya Kurniawan Suhari.
Kepala Kantor Perwakilan BP Batam, Purnomo Andiantono, berharap kehadiran Bizlink Internasional Corporation dapat meningkatkan nilai investasi di Kota Batam ke depannya.
Bukan tanpa alasan, Bizlink merupakan salah satu investor ternama di kancah internasional.
Perusahaan tersebut memiliki banyak cabang di Amerika dan Eropa. Yang mana, Bizlink Internasional Corporation banyak bergerak di bidang semikonduktor dan _wire harnessing_.
Sehingga, Purnomo pun menginginkan agar rencana investasi yang menjadi pembahasan utama dapat segera terealisasi sehingga berdampak terhadap pengembangan industri di Kota Batam.
“Kami sangat bersemangat sekali menyambut kunjungan ini. Perwakilan Bizlink Internasional menyebut jika Batam adalah daerah paling siap untuk menerima investasi. Mulai dari segi infrastruktur dan sisi kawasan industrinya,” ujar Purnomo Andiantono usai kunjungan digelar.
Jika perusahaan Taiwan tersebut masuk ke Kota Batam, kata Purnomo, tentu akan berdampak signifikan terhadap peningkatan industri saat ini menuju ke level Hi Tech.
Apalagi Kota Batam tengah gencar untuk mengembangkan tiga kawasan yang menjadi Special Economic Zone (SEZ) yakni KEK Nongsa Digital Park, Batam Aero Technic, dan KEK Kesehatan atau Health Services Sekupang.
“Kita berharap investasi mereka bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Bidang Investasi Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Ali Fauzi, turut mengapresiasi pertemuan kali ini.
Menurut Ali, Kota Batam merupakan daerah strategis untuk menanamkan modal investasi.
“Saya sangat bangga sekali bisa memperkenalkan Batam sebagai lokasi investasi. Khususnya untuk industri berorientasi Hi Tech. Jadi ke depan, kita ingin Batam sebagai gelombang kawasan Hi Tech,” ungkapnya. (DN)