Kapala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Irjen Pol, Achmad Kartiko, meminta insiden terbaliknya kapal pengangkit Pekerja Migran Indonesia (PMI) diduga ilegal yang terbalik di perairan Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru, Malaysia didalami secara tuntas.
Achmad mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memberantas mafia perdagangan manusia tersebut agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
“Jadi kita bersama-sama memberantas seluruh jaringan mafia migran Ilegal ini yang dimulai dari hulu. Tujuannya agar tidak ada lagi pekerja migran masuk ke luar negeri secara ilegal,” sebutnya.
Pihaknya akan mengindentifikasi setiap warga yang akan bekerja ke luar negeri memastikan mereka memiliki dokumen secara resmi bukan dokumen bodong.
“Kita imbau warga yang kerja keluar negeri agar dapat mengikuti prosedur yang secara resmi. Jika ada indikasi terlibat tekong atau calo dalam proses rekrutan segera laporkan ke pihak berwajib,” imbau dia.
Dia juga memastikan kasus yang menelan korban jiwa ini diungkap terang benderang dengan membentuk tim khusus. Tentunya agar hal-hal demikian tidak kembali terjadi.
“Sehingga kasus ini dapat dibongkar penempatan ilegal PMI dari laut dan jalur lain,” terang dia.
Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolri, Menlu RI dan Kapolda Kepri yang telah bekerja dan mendukung proses pemulangan jenazah hingga berjalan dengan baik.
Sementara itu, Kasatgas Ops Misi Brigjen, Krishna Murti, saat konferensi pers pemulangan jenazah korban kapal terbalik tersebut menegaskan jika akan mengungkap dibalik peristiwa nahas tersebut dengan melakukan investigasi lebih lanjut.
“Kita sedang upaya keras untuk ungkap peristiwa tersebut secara bersama sama,” tegas dia.
Tim Kemenlu RI, Yudhi Ardian dari Direktorat Perlindungan WNI, menyebutkan, pihaknya sejak awal telah melakukan upaya bantuan perlindungan terhadap seluruh korban.
“Sejak peristiwa ini kita telah lakukan upaya koordinasi dua negara untuk pemulangan korban jenazah,” kata dia.
Menurutnya peristiwa tersebut menjadi cermin adanya kepentingan kedua negara sangat terasa dalam penanganan peristiwa ini.
Untuk ke depan, lanjutnya, pihaknya akan mendorong kerja sama dua negara secara bilateral untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tragedi serupa.