Badan Usaha Logistik (Bulog) Tanjungpinang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah pedagang kawasan Bintan Centre, Senin (28/8).
Sidak tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi (HET). Pimpinan Bulog Tanjungpinang, Meizarani, mengatakan dari hasil sidak kenaikkan harga beras yang terjadi masih di batas maksimal HET.
Di mana, kenaikan beras premium belum signifikan dikisaran Rp 12.000 hingga Rp 12.500. Sementara, beras kualitas tinggi sudah mencapai Rp 14 ribu.
“Kenaikan beras premium hanya Rp 200-500 per kilogram. Masih terbilang stabil,” ungkapnya usai sidak.
Dalam kesempatan itu, lanjut Meizarani, pihaknya mengingatkan para pedagang yang menjadi mitra kerja Bulog agar tidak menaikkan harga beras melebihi HET.
“Kalau ditemukan lebih dari HET kita beri peringatan. Kita skorsing tidak didroping beras SPHP di tokonya,” imbuhnya.