Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 10 Jan 2022 12:59 WIB

BUMN Berencana Pasok 3,7 Juta Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar


					Ilustrasi minyak goreng. Foto: Net Perbesar

Ilustrasi minyak goreng. Foto: Net

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana memasok 3,7 liter minyak goreng untuk program operasi pasar hingga Mei 2022 mendatang.

Hal ini pun diungkapkan Menteri BUMN, Erick Thohir saat menjadi pembicara di Universitas Sumatera Utara di Medan, Minggu (9/1).

ADVERTISEMENT

Menurut Erick, pasokan minyak goreng tersebut merupakan langkah intervensi perusahaan milik negara untuk ikut menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, yang saat ini ramai dikeluhkan karena terus naik.

“BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng,” ujar Erick Thohir dalam kegiatan yang juga disiarkan secara daring.

Ia pun menilai intervensi yang dilakukan BUMN ini sebagai penyeimbang pasar dan ekonomi ketika di dalam negeri terjadi ketidakseimbangan.

Menteri BUMN ini pun mencontohkan, seperti kasus harga masker yang melambung tinggi saat awal COVID-19 menyebar di tanah air. Saat itu, perusahaan BUMN yakni Kimia Farma menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga masker. Begitu pun dengan kasus harga kelapa sawit mahal seperti saat ini.

ADVERTISEMENT

“Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN, namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng,” lanjut Erick.

Meski demikian, Erick juga menyebut jika langkah intervensi ini tidak mungkin hanya dilakukan BUMN saja. Porsi BUMN hanya 4 persen dari total pasar (market share) yang mayoritas dipegang oleh perusahaan swasta.

Sebelumnya, Menteri BUMN ini juga mengatakan, Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi kemasan sederhana migor dengan merek INL saat harga minyak melambung tahun lalu.

ADVERTISEMENT

Harga migor INL dinilai sesuai harapan pemerintah, yakni Rp14 ribu per liter, yang tersedia dalam dua kemasan yakni 450 mili liter (ml) dan 900 ml.

Gabung dan ikuti kami di :

Berita ini dikutip dari infopublik.id

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
ADVERTISEMENT
advertisement
Baca Lainnya

Pengusaha Depot Air Galon Curhat ke Ketua DPRD Batam

2 Desember 2023 - 15:22 WIB

dprd terima pengusaha air galon 11zon

Bank Indonesia Cabut dan Tarik 3 Jenis Uang Logam Rp 500 dan Rp 1.000, Ini Bentuknya

2 Desember 2023 - 13:36 WIB

IMG 20231202 WA0001 11zon

UMK 2024 Disahkan Gubernur, Segini Upah Minimun Kabupaten/Kota se Kepri

2 Desember 2023 - 11:11 WIB

Ilustrasi uang

Kehadiran KEK NDP Tingkatkan Nilai Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Batam

30 November 2023 - 11:57 WIB

IMG 20231130 WA0005 11zon

75 Perempuan di Tanjungpinang Ikuti Pelatihan Pembuatan Buket

30 November 2023 - 08:18 WIB

Pelatihan pembuatan buket DP3APM Tanjungpinang

Mendagri Dorong Masyarakat Kepri Tanam Cabai

25 November 2023 - 17:25 WIB

IMG 20231125 WA0003
Trending di Ekonomi Bisnis