Sejumlah tokoh masyarakat dan ketua LAM di Kelurahan Buliang, Batu Aji, Kota Batam berkumpul di aula kecamatan dalam sesi curhat kamtibmas, Jumat (6/1) sore. Mereka banyak mengeluhkan persoalan kamtibmas kepada kepolisian.
“Terkait dengan kasus Curanmor marak terjadi, pelaku dominan anak-anak. Kami minta di tangkap agar terhindar dari amukan massa dan diproses,” ujar Asep warga Genta II.
Selain itu, warga juga meminta polisi untuk patroli ke perumahan. Hal itu guna mencegah terjadinya peristiwa pencurian kendaraan bermotor.
“Kami meminta polisi kalau boleh patroli bisa masuk ke perumahan dengan harapan ada bunyi sirene, biasanya orang akan berpikir untuk melakukan sesuatu kejahatan,” ujar Andi perangkat RT lain.
Baca Juga
Ia pun mengeluhkan dengan bunyi suara kafe di simpang Tobing mengganggu ketertiban masyarakat karena sampai subuh.
Tidak hanya curanmor, masalah kamtibmas lain seperti pembangunan musala di Aviari juga terjadi polemik. Kini pembangunan yang terus digesa oleh pemko Batam.
Kapolsek Batu Aji Kompol Restia Octane Guchy menjawab keluhan masyarakat tersebut.
“Kami akan segera menindaklanjuti masalah curanmor ini (atensi) dan tidak ada ruang bagi pelaku, kita proses sampai ke pengadilan,” ujarnya.
Kompol Guchy menyebut kasus pencurian kendaraan bermotor signifikan terjadi di Batam. Untuk itu dihargai kerja sama dari masyarakat jika menemukan informasi.
“Kami akan tetap berusaha namun karena keterbatasan sehingga diminta warga juga ikut membantu menjaga harta benda nya, kemudian meningkatkan Poskamling,” pesan dia.
Kompol Guchy, berjanji akan menindaklanjuti keluhan-keluhan tokoh masyarakat dan akan kembali mengadakan kegiatan curhat kamtibmas bersinergi dengan Camat Batu Aji dan Danramil 02 Batam Barat, untuk bersama-sama mencari solusi masalah kamtibmas yang ada di wilayah hukum Polsek Batu Aji, terutama tahun 2023 sudah memasuki tahun politik.
