Dinas Tenaga Ketenagakerjaan (Disnaker) Kepulauan Riau memeriksa pihak manajemen perusahaan tempat kerja 2 korban tewas terlindas alat berat di kawasan galangan Alusteel Shipyard, Tanjunguncang, Rabu (8/3) lalu.
Kepala UPT Pengawas Tenaga Kerja Batam Aldy Admiral menyebut, pihaknya telah turun ke lokasi dengan meminta keterangan dari pihak manajemen hingga pekerja.
“Kita sudah turun ke lokasi, pengawas kita masih melakukan pemeriksaan,” ujar Aldy pada kepripedia, Jumat (10/3).
Baca: 2 Pekerja di Batam Tewas Terlindas Alat Berat
Namun, Aldy belum menyimpulkan penyebab kejadian ini. Apakah terjadi dugaan kelalaian dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) atau tidak.
“Pengawas kami masih di lokasi sedang lakukan pemeriksaan, jadi masih di dalami penyebabnya,” ujarnya.
Sebelumnya insiden nahas dialami dua pekerja PT GMC bernama Richard Sirait (56) dan Ani Aslimin, (41) yang tewas usai terlindas loader. Keduanya kala itu datang ke kawasan PT Alusteel Shipyard, Tanjunguncang untuk memperbaiki crain.
Namun, mobil pickup yang mereka kendarai mogok di bawah tanjakan. Kemudian alat berat loader lewat. Namun ketika menaiki tanjakan itu, loader berhenti diduga mati mesin dan langsung turun menghantam pickup tempat keduanya berada hingga terlindas.
Baca: Polisi Periksa 4 Saksi Terkait 2 Pekerja Tewas Terlindas Alat Berat di Batam
Sejauh ini polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden tersebut. Termasuk operator alat berat loader dan sejumlah orang yang ada di lokasi..
Keterangan sementara dari saksi ada kesalahan dengan mesin alat berat tersebut sehingga mundur mendadak dan terjadi kecelakaan tersebut.
“Ini masih keterangan awal, pastinya mogok atau tidak Loader, nanti kita cocokan dengan saksi ahli di bagian alat berat itu. Kita akan panggil saksi ahli dari Disnaker,” ujar Kapolsek Batu Aji Kompol Restia Octane Guchy.