Keluhan warga Sei Lekop, Kecamatan Sagulung, dan beberapa wilayah lainnya di Batam terkait kelancaran air bersih di kediaman mereka mendapat tanggapan dari anggota Komisi III DPRD Batam, Muhammad Yunus.
Ia meminta agar pengelola air saat ini, PT Moya Indonesia, bisa memberikan solusi kepada warga.
“Kalau bisa, air itu berjalan sepanjang hari. Jangan ada hal-hal lain. Masyarakat sudah membayar, tentu hak mereka untuk air bersih juga tak berkurang,” tegasnya saat dihubungi, wartawan, Senin (15/8).Â
Yunus menuturkan, kebutuhan akan air adalah hal paling utama bagi masyarakat. Oleh karenanya, kondisi seperti ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.
“Kita minta perhatian dari pengelola air sekarang. Masyarakat punya hak yang sama untuk mendapat air. Jangan mengutamakan industri saja,” sebut dia.Â
Sementara, kondisi matinya air di Perumahan Green Nongsa City sudah sering terjadi sejak beberapa waktu lalu.
Bahkan, hal ini berlangsung di jam-jam sibuk. Sehingga membuat masyarakat di sana mengeluh.
“Kami butuh solusi. Jadi repot dibuatnya, sementara kami bayar tagihan tak pernah terlambat,” keluh seorang warga Perumahan Green Nongsa City, Gilang.
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Sagulung juga mengalami hal yang sama hingga distribusi air tersendat. Menurut warga kondisi sekarang tengah banyak aktivitas dalam rangka menyambut HUT RI ke-77.
“Ini yang kami alami sudah bertahun-tahun air tidak lancar mengalir. Nah, pada saat HUT RI ke-77 masyarakat membutuhkan air bersih,” ujar Sri, RT04 RW 11.
“Kami mohon kepada PT Moya untuk membantu kelancaran air di lingkungan kami. Merdeka!” tambah dia.Â