Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau semester I 2023 tumbuh sebesar 5,77 persen. Angka tersebut bahkan menjadikan Kepri sebagai provinsi yang pertumbuhan ekonominya tertinggi se- Sumatera.
Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, mengungkapkan jika diurutkan selama 4 tahun belakangan mulai 2019-2023, pertumbuhan ekonomi Kepri untuk kurun waktu semester I cukup fluktuatif.
Hal itu disebabkan terpaan badai pandemi COVID-19. Mulai dari semeseter I 2019 lalu, pertumbuhan ekonomi Kepri sebesar 4,69 persen. Lalu, masuk tahun 2020 dimana pandemi COVID-19 melanda, perekonomian Kepri bahkan sempat minus 2,42 persen.
Kemudian, pada semester I tahun 2021, naik sedikit menjadi 2,69 persen. Selanjutnya, di semester I tahun 2022, mulai berangsur pulih di angka 3,92 persen. Dan, terakhir pada semester I tahun 2023 ini, menyentuh pada angka 5,77 persen.
Baca Juga
“Ini membuktikan perekonomian Provinsi Kepri sudah mulai bangkit dari pandemi COVID-19,” sebutnya, kemarin.
Darwis memaparkan, sumbangan terbesar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kepri berasal dari sektor konstruksi dengan andil 1,60 persen, lalu diikuiti industri pengolahan sebesar 1,57 persen.
Kemudian informasi dan komunikasi sebesar 1,12 persen, lalu penyediaan akomodasi dan makan-minum sebesar 0,97 persen, termasuk transportasi dan pergudangan yang sebesar 0,47 persen.
“Transportasi dan pergudangan memberikan andil pertumbuhan ekonomi Kepri cukup tinggi di semester I tahun 2023, karena faktor meningkatnya mobilitas orang dan transportasi pada hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah,” ungkapnya.
Selain itu, ia menambahkan, Provinsi Kepri juga berada di peringkat keenam pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Posisi Kepri berada di bawah Sulawesi Utara, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pertama secara nasional pada semester I tahun 2023.