Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS) Tahun 2022 bertempat di Harmoni One Hotel, Kota Batam (15/11).
Dihadiri surveyor Kabupaten/Kota, berbagai instansi, stakeholder, kegiatan FGD ini dilaksanakan dalam rangka memverifikasi dan finalisasi data hasil survey lebih kurang satu bulan para surveyor yang telah mengumpulkan data kepariwisataan dan pengisiannya pada website SISPARNAS Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI di Provinsi Kepulauan Riau.
Dibuka langsung oleh Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Riodesmawati Lubis, kegiatan ini dilanjutkan dengan pemaparan hasil inputan surveyor Kabupaten/Kota beserta kendala yang dihadapi selama melakukan inputan pada website SISPARNAS yang dipandu oleh Tim SISPARNAS Provinsi Kepri.
Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Riodesmawati Lubis menyampaikan sebagai informasi, Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS) merupakan platform yang dibuat oleh Kemenparekraf RI yang memberikan layanan terkait kepariwisataan Indonesia, yang menggambarkan data dasar pariwisata di berbagai sektor dan usaha pariwisata, termasuk di dalamnya aksesibilitas, amenitas dan daya tarik wisata.
Lanjutnya, untuk melengkapi konten dari platform ini dibutuhkan data dan informasi dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang dibantu oleh para surveyor yang telah diutus Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi urusan pariwisata.
“Kegiatan ini digagas dengan maksud untuk melengkapi basis data kepariwisataan daerah untuk dikelola secara digital dan terintegrasi dari tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi hingga nasional. Dengan lengkapnya data kepariwisataan daerag yang terdigitalisasi dari daerah sampai pusat diharapkan Indonesia siap memasuki transformasi industri digital pariwisata.” tegas Rio. Rabu, (16/11).
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata pada kegiatan FGD Sisparnas ini. Ardi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kemenparekraf RI yang telah mengadakan penyusunan Sisparnas Provinsi Kepulauan Riau ini.
Ardi mengatakan dari Sisparnas tersebut kebijakan dapat diambil apalagi industri pariwisata merupakan multi dan user dari departemen hingga institusi lain dalam membangun, membuat dan sebagainya, penggunanya adalah pariwisata. Karena dalam pariwisata itu memerlukan akses, amenitas dan atraksi.
“Jadi kegiatan penyusunan sisparnas ini luar biasa, semoga nantinya Kepulauan Riau, Provinsi yang teermuda di Sumatera akan menjadi bahan acuan untuk mengambil kebijakan, membangun Kepulauan Riau ini. Tentunya bagi surveyor dan sumber data, ini satu tugas mulia, Karena memberikan informasi yang valid, lengkap dan mengolahnya.” jelasnya.
Tambah Ardi, ini satu hal yang juga mempunyai keterkaitan yang luar biasa dari penyajian datanya nanti. Ini merupakan awal, karena data itu terus bergerak dan berprogres. Mungkin kegiatan-kegiatan seperti ini bisa dipertahankan dan mungkin lebih dilebarkan dan diperpanjang waktunya untuk mengakomodir data-data yang bergerak dan berprogres tersebut.