Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kepri kembali menyelenggarakan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang merupakan Flagship Event yang dilaksanakan sejak tahun 2021.
GMP merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM, memperkuat daya saing dan akses pasar, serta mendorong konektivitas pembayaran antarnegara.
Kepala Perwakilan BI Kepri, Suryono, menyebut, IMT-GT adalah event yang strategis dalam pertumbuhan ekonomi ke tiga negara di ASEAN tersebut.
“Event ini dapat mencapai tiga tujuan yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo,” ujarnya, Rabu (27/9).
“Seperti dapat membangkitkan sektor pariwisata sub kawasan; mempercepat pembangunan infrastruktur; serta mewujudkan ekonomi kawasan yang hijau dan keberlanjutan,” sambung dia.
Disebutkan pameran produk-produk UMKM ini diselenggarakan di lapangan parkir Harbour Bay Batam, dari tanggal 26 September sampai 1 Oktober 2023.
“UMKM Expo tersebut memamerkan produk yang telah lolos kurasi dengan kategori kain, fashion, kriya, dan kuliner, termasuk produk unggulan se-Sumatera, Malaysia, dan Thailand,” ujarnya.
Sementara itu, melalui penyelenggaraan Fashion Show, Bank Indonesia Kepri berharap industri fashion Kepri dapat terakselerasi.
“Fashion Show GMP 2023 menampilkan hasil rancangan kain wastra melayu dari 7 desainer ternama Kepri, yaitu: Waode Nila Sari, Indina Putri Fadjar, Lina Sukijo, Ade Herman, Karina Rozy, Novia Sukijo, dan Ronaldmoreno,” ungkap dia.
Fashion Show juga dimeriahkan dengan penampilan 4 tim finalis High School Fashion Design Competition yang telah berjalan sejak bulan Agustus lalu dan diikuti oleh lebih dari 30 tim dari SMA/SMK di penjuru Kepri.
“Kompetisi desain dimenangkan oleh Dandelion dari SMKN 1 Bintan Timur, disusul oleh Renjana dari SMKN 1 Bintan Timur, Out of The Box dari SMKN 2 Batam, dan DF Smanlika dari SMAN 5 Karimun,” ujarnya.
Event GMP itu dibuka Menko Airlangga mengatakan penyelenggaraan GMP 2023 diselaraskan dengan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle Expo.
“Ini merupakan mesin penggerak ekonomi di Kepulauan Riau dan bentuk konkret dari implementasi arahan Kepala Negara,” kata dia dalam sambutan.
Selain itu, penerapan pembayaran melalui QR Code yang diterapkan selama GMP 2023 sejalan dengan inisiatif local currency transaction yang telah dirumuskan pada ASEAN Leaders’ Declaration on Advancing Regional Payment Connectivity and Promoting Local Currency Transaction oleh para pemimpin ASEAN pada Mei 2023 lalu.
“Hal ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah transaksi lintas batas sehingga mampu mendorong pertumbuhan bisnis di kawasan IMT-GT,” ujarnya.
Sementara, Deputi Gubernur Filianingsih, menyampaikan strategi pengembangan UMKM tidak dapat terlepas dari upaya digitalisasi, baik untuk pemasaran maupun kanal pembayaran.
Dari segi kanal pembayaran, Bank Indonesia terus mendorong pengembangan QRIS yang merupakan entry point ekosistem ekonomi dan keuangan digital bagi UMKM, salah satunya dengan implementasi konektivitas QR Pembayaran Indonesia-Malaysia-Thailand.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya GMP yang disinergikan dengan IMT-GT Expo dan berharap sinergi dalam pengembangan UMKM dapat terus ditingkatkan.
Ia pun mengapresiasi kepada tokoh yang berperan dalam pemberdayaan UMKM Provinsi Kepulauan Riau.
