Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mendukung penuh program pengembangan Pulau Rempang.
Hal ini terungkap usai Ansar Ahmad menghadiri rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang dilaksanakan di BP Batam, Senin (28/8).
Mengingat, pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru di Indonesia merupakan atensi serius pemerintah pusat.
Pasca penandatanganan nota kesepahaman dengan perusahaan asal Tiongkok, Xinyi International Investment Limited, senilai USD 11,5 miliar atau setara Rp 175 triliun.
Sementara saat dikonfirmasi secara terpisah oleh awak media, Kepala Bagian Humas BP Batam, Sazani, tak mengetahui detail hasil rapat tersebut.
Namun yang pasti, Sazani membenarkan jika rapat terbatas mengenai kelanjutan pengembangan Pulau Rempang telah terlaksana kemarin.
“Untuk hasil rapat kami belum mendapatkan detail. Tapi ini mengenai percepatan investasi Pulau Rempang Galang,” katanya.