Gerai Keempat TPID Karimun Diresmikan: Intervensi Inflasi Lewat Stabilitas Harga

Badan Usaha Pelabuhan (BUP) atau PT Pelabuhan Karimun (Perseroda) presmi mendirikan gerai keempat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang berada di jalan Ahmad Yani, Sungai Lakam Timur, Karimun, Selasa, 4 Februari 2025.

Gerai yang diberi nama โ€˜Mak Cikโ€™ Karimun tersebut merupakan singkatan โ€˜mari amankan komunitas cegah inflasiโ€™. Keberadaan gerai ini sebagai salah satu upaya intervensi terhadap inflasi melalui stabilitas harga pangan.

ADVERTISEMENT

Ini melengkapi gerai keempat yang didirikan PT Pelabuhan Karimun bersama BI, yakni di pelabuhan KPK, di jalan Ahmad Yani (Kolong), pelabuhan Selat Belia, dan pelabuhan Sri Manda Moro.

Untuk pengelolaan gerai TPID ini, PT Pelabuhan Karimun (BUP) mendapat dukungan sarana dan prasarana dari Bank Indonesia (BI) perwakilan provinsi Kepulauan Riau.

โ€œKolaborasi pengendalian inflasi ini, kita sudah mendirikan empat gerai TPID di Karimun. Ini berkat dukungan penuh pihak BI,โ€ ucap Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim, usai Grand Opening Gerai TPID di Kolong, Selasa, 4 Februari 2025.

Menurutnya, keberadaan gerai TPID ini berorientasi pada memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat, di samping mendorong siklus pendapatan daerah yang lebih baik dari perputaran ekonomi.

โ€œApalagi jumlah penduduk di Karimun terus berkembang, sehingga perlu kerja keras kita semua untuk menekan angka inflasi,โ€ kata Anwar.

Direktur Utama PT Pelabuhan Karimun, Yuwono, mengatakan perputaran ekonomi pada gerai TPID ini tidak hanya berasal dari masyarakat secara umum, namun juga mewajibkan bagi seluruh karyawan.

โ€œMelalui koperasi maka kita juga mewajibkan karyawan dengan continue mengambil bahan pokok dari gerai ini untuk memutar manajemen ekonomi dan untuk operasional gerai tersebut,โ€ ungkap Yuwono.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Yuwono, gerai TPID tersebut menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dibanding harga di pasaran.

โ€œSecara logistik kami juga dibantu Badan Pangan Nasional. Selisih harga misalnya daging kita jual Rp 90 ribu, di pasaran masih di harga Rp 100 ribu ke atas,โ€ terangnya.

Gerai ini dibuka setiap hari hingga pukul 22.00 WIB. Beberapa ekspansi bisnis lainnya juga akan dilakukan untuk mendukung operasional gerai tersebut.

ADVERTISEMENT

โ€œUntuk mendukung operasionalnya, pada bagian lantai 2 kami akan dirikan kedai kopi. Jadi kami tidak ingin hanya buka selesai, tapi bisa bersaing dengan pelaku usaha lain. Intinya dari kita untuk kita,โ€ tuturnya.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot