Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengungkapkan sekitar Rp 150 miliar dana reses DPRD Kepri berputar di Kota Batam. Hal itu disebabkan Kota Batam menjadi wilayah yang paling banyak daerah pemilihannya (dapil) untuk kursi legislatif.
Ditambah lagi, APBD Batam dan anggaran BP jika ditotalkan mencapai Rp 5 triliun.
Ansar mengatakan, dengan total anggaran tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik bagi pembangunan Kota Batam dan kesejahteraan masyarakat.
“Batam ini luar biasa potensi dan kekuatan anggarannya. Dan jika ini dikelola dengan baik, Insya Allah Batam akan lebih baik lagi. Semoga semua potensi ini termanfaatkan dengan baik untuk masyarakat kota Batam,” ungkapnya saat melakukan safari subuh di masjid Al Muhajiirin Perumahan Mediterania, Baloi Permai- Batam Kota, Jumat (31/12).
Ia menyampaikan, jika hanya berharap dengan kemampuan APBD Kepri sebesar Rp 3,6 triliun saja. Maka kemampuan keuangan APBD Kepri tidak akan cukup untuk mengakomodir pembangunan seluruh daerah.
Karena, dari total Rp 3,6 triliun tersebut hampir separuh sudah diperuntukkan untuk sektor pendidikan. Apalagi, hampir setengah dari dana pendidikan tersebut beredar di kota Batam.
“Semua daerah butuh membangun infrastruktur. Maka kita lakukan secara bertahap dan kita bantu dengan menjolok APBN agar pembangunan bisa tetap berjakan lancar setiap tahunnya,” kata Ansar.
Selain itu, Ansar juga memaparkan rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan yang akan menjadi ikonnya Pemprov Kepri ke depan.
“Mari kita doakan bersama-sama agar proyek jembatan Batam-Bintan ini lancar proses pembangunannya. Baik dari segi pembebasan lahan dan sebagainya, sehingga tahun 2022 ini kita sudah bisa mulai membangun. Karena jembatan ini memang mimpi kita bersama,” ujar Ansar.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga menyerahkan 3 unit bantuan hibah mobil Amambulance jenazah Kepada yayasan Al Muhajirin Perumahan Mediterania, masjid Al Iman Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, dan masjid Baiturrahman, Perumahan Rindang Garden Kelurahan Buliang Batu Aji Batam.