Kehadiran Ansar Ahmad di Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Partai PDIP di Kota Batam pada Sabtu (8/10) kemarin menimbulkan persepsi sebagai sinyal politik.
Anggapan tersebut pun muncul mengingat momen kontestasi politik sudah dekat. Gerakan-gerakan politik pun sudah mulai terlihat.
Mengenai hal tersebut, Ansar Ahmad mengaku kehadirannya di Rakerda PDIP itu sebagai pemimpin daerah di Kepulauan Riau.
Saat ditanya kepripedia terkait kehadirannya dan langkah politik, Ansar yang mengenakan pakaian serba merah warna ikonik PDIP itu tak banyak berkomentar.
Baca Juga
โSaya hadir sebagai gubernur, pakai baju apa boleh. PDIP sahabat kita,โ ungkapnya usai menghadiri Rakerda tersebut.
Ansar menepis adanya kemungkinan-kemungkinan dalam politik yang dinamis, termasuk berpasangan dengan Ketua DPD PDI-P Soeryo Respationo saat pilkada 2024 mendatang.
โKita lihat saja perkembangan nanti, ada lembaga survei. Selama ini kita saling bersama, yang penting damai,โ ujar Ansar.
Di tempat terpisah, Ketua DPD PDI-P, Soeryo Respationo, enggan berkomentar terlalu jauh terkait langkah politiknya untuk maju sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur pada pemilihan 2024 nanti.
Pria yang akrab disapa Romo itu menyebut dirinya petugas partai, yang siap ditugaskan kapan saja dan siap tidak ditugaskan.
โSaya ini sebagai petugas partai. Tugas pokok saya memenangkan Pilpres, Pileg dan Pilkada. Ini tergantung dari ketua umum kita siapa yang ditugaskan. Prinsipnya untuk memenangkan,โ pungkasnya.