Harga beras di Kota Batam terpantau mengalami kenaikan. Per karungnya, naik di kisaran Rp 10 ribu hingga 15 ribu.
Seperti pantauan kepripedia di wilayah Sagulung dan Batu Aji, Batam. Hanya beras Bulog yang masih dijual dengan harga lama yakni Rp 9.800 per kilogram.
Salah satu pedagang di Fanindo, Acai, menyebutkan jika kenaikan harga beras ini dipatok secara nasional. Misalnya kenaikan pada beras premium karung ukuran 5 kg yang semula Rp 64 ribu – Rp 65 ribu nauk menjadi Rp 75 ribu per karung.
Begitu pula dengan beras premium karung ukuran 10 kg dari yang awalnya Rp 110 ribu – Rp 120 ribu naik menjadi Rp 130 ribu per karung.
“Susah, berlaku secara nasional memang naik harga beras sekarang. Kecuali Bulog yang masih stabil,” kata dia, kepada wartawan, Jumat (10/2).
Akibat kenaikan harga ini, minat beli beras premium diakuinya mulai menurun. Sejumlah warga mulai beralih ke beras Bulog yang harganya relatif murah dan juga stok pasaran yang masih banyak.
“Yang ramai dibeli beras Bulog dari pagi tadi. Kalau premium hanya satu dua orang saja. Biasanya memang orang pada pilih beras premium,” jelas Acai.
Kenaikan harga beras ini turut dikeluhkan warga. Seperti yang disampaikan Bangun, yang mengaku keberatan dengan kenaikan harga beras premiun tersebut.
Ia pun berharap pemerintah mengkaji dan memperhatikan kenaikan harga-harga komoditas di pasaran.
“Ini masih kurang stabil ekonomi. Tak tepat jika harga beras naik, bisa menjadi beban bagi masyarakat,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan pihak terkait. Kepala Disperindag Batam Gustian Riau juga belum menjawab konfirmasi kepripedia.