Pasca kebijakan penghapusan Harga Eceran Tertinggi (HET), harga minyak goreng di Kota Batam terlihat mulai mengalami kenaikan.
Di antaranya terlihat di Lotte Mart, harga minyak goreng yang dijajakan di rak grosir dijual dengan kisaran harga Rp 24 ribu hingga Rp 54 ribu per liter. Di swalayan ini, tidak lagi terlihat minyak goreng seharga Rp 14 ribu.
Meski harga ekonomis Rp 14 ribu sudah tidak lagi terlihat, namun stok minyak terpantau masih banyak.
“Saya ke tempat (toko/swalayan) lain, harganya lebih kurang sama,” ujar Marina, salah satu warga yang sedang berbelanja.
Baca Juga
Ia menyebutkan biasanya minyak goreng seharga Rp 14 ribu mudah di dapat, namun kini sudah tidak lagi terlihat di minimarket atau swalayan.
“Sempat ditanyakan ke petugas, alasan petugas harganya memang segitu,” jelas seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Bengkong itu.
Kenaikan ini menurut Marina, sangat memberatkan masyarakat terlebih akan memasuki bulan puasa. Ditambah harga sejumlah kebutuhan dapur lainnya juga ada yang mulai naik.
Baca: Distributor Sebut Stok Minyak Goreng di Tanjungpinang Aman Jelang Ramadan
Dari penulusuran kepripedia, untuk di sejumlah warung biasa justru stok minyak goreng mulai menipis. Seperti kelontongan di kawasan Sagulung.
Sedangkan harga juga terpantau mulai ada yang naik dengan kisaran Rp 40 ribu untuk ukuran 2 liter.
“Tadi sudah 40 ribu saya beli di daerah Sagulung,” ujar Reni seorang pembeli di salah satu warung di Sagulung.
Sementara itu, untuk di minimarket seperti Alfamart dan Indomaret juga harga terpantau naik. Namun terlihat ketersediaan minyak goreng masih banyak.
“Ada yang Rp 40 ribu se-liter, tapi masih ada harga Rp 18 ribu bermacam merek,” ujar salah satu karyawan Indomaret di Sagulung, Batam.
