Sebuah video mobil pikap yang disebut membawa berkas lamaran peserta job fair Batam 2022 beredar di media sosial.
Terlihat di antaranya dalam instagram story akun @qar**** , Minggu (20/11), di mana mobil pikap plat merah mengangkut tumpukan map dengan berbagai warna.
Dalam video itu juga ditulis narasi “Ini apa miskahh? Lamaran job fair SP mau dibawa kemana,”
Sontak video ini menuai banyak pertanyaan, apakah lamaran job fair tersebut dibuang?
Faktanya:
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam Rudi Sakyakirti mengatakan video dan foto yang beredar di media sosial pembuangan lamaran job fair yang dihelat beberapa waktu lalu adalah hoaks.
“Itu hoaks, tidak ada itu. Tolong yang menyebar video dan foto di medsos itu dihapus,” ujar Rudi kepada kepripedia, Senin (21/11).
Rudi menilai pengunggah video tersebut membuat kegaduhan di tengah masyarakat sehingga menimbulkan persepsi yang berbeda di publik.
“Kita tegaskan semua lamaran job fair yang masuk kemarin sudah di distribusi ke setiap perusahaan,” tegas dia.
Ia pun meminta sang pengunggah atau foto dapat klarifikasi ke publik. Jika tidak, pihaknya akan mengambil langkah hukum lebih lanjut.
“Saya tak segan-segan akan menempuh jalur hukum jika tak diklarifikasi,” pungkas dia.
Mobil pikap tersebut belakangan diketahui ternyata membawa berkas dari Kecamatan Batu Aji.
Hal itu disampaikan Camat Batu Aji Faisal Faisal Novrieco. Ia menyebutkan berkas dari kecamatan itu akan di buang ke Bank Sampah.
“Saya luruskan, itu mobil pikap punya kami yang membawa bekas berkas yang telah tidak dipakai di kecamatan. Karena banyak dan bersarang maka kita buang,” ungkap Faisal kepada kepripedia, Selasa (22/11).
Ia mengatakan, berkas itu sengaja dibuang karena bertumpuk di kecamatan yang mengakibatkan pemandangan tak elok di lihat.
“Jadi saya kan baru beberapa minggu tugas di Batu Aji. Kita bersihkan semua agar masyarakat nyaman saat berada di kecamatan,” terang dia.
Mantan Kabid Persampahan DLH Batam itu memastikan tidak ada kaitannya dengan lamaran job fair.
“Tidak ada hubungan ya, itu murni bekas dari kecamatan,” tegas dia.