Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang nomor urut satu, Rahma-Rizha Hafiz, menyampaikan tekad mereka untuk membangun karakter generasi muda dengan pendekatan nilai-nilai Alquran.
Rizha yang merupakan calon kepala daerah yang masih berusia muda menyampaikan keprihatinannya terhadap tren pengajuan nikah dini oleh anak-anak di bawah umur di Tanjungpinang.
Menurut data Pengadilan Agama Tanjungpinang, sebanyak 59 anak di bawah umur telah mengajukan permohonan nikah pada Oktober lalu, sebagian besar di antaranya perempuan.
“Kondisi ini menunjukkan adanya persoalan serius dalam menjaga harkat dan martabat perempuan di Tanjungpinang,” kata Rizha dalam kegiatan yang digelar di Kedai Kopi Shoda Qohfee, Perumahan Harapan Indah, Minggu (3/11/2024) sore.
“Banyak anak perempuan yang terseret dalam pergaulan bebas hingga pada usia dini mereka harus mengajukan pernikahan khusus di bawah umur,” sambungnya.
Dalam forum pengajian bertajuk “Hangout bareng Sister Fillah,” Rizha yang memiliki latarbelakang ustaz menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Alquran pada generasi muda untuk membentengi diri dari godaan pergaulan yang merusak.
“Saya sebagai calon wakil wali kota, saya juga harus membangun kota ini dengan energi Al-quran. Untuk apa saya jadi wakil wali kota yang hanya aspal jalan, tapi anak perempuan, generasi muda kita rusak,” tegasnya.
Menurut Rizha, hanya dengan nilai-nilai Alquran generasi muda dapat memiliki panduan hidup yang benar, termasuk dalam memilih teman dan menghindari perilaku yang merusak akhlak.
“Al-quran itu adalah panduan hidup bagi semua manusia, bukan hanya untuk umat Islam. Generasi muda kita perlu dibekali dengan pemahaman yang kuat tentang Al-quran, mulai tajwid hingga tafsir, agar bisa menjaga diri dan membangun akhlak yang mulia,” tambahnya.
Rizha, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menilai, pendidikan karakter berbasis Alquran perlu dijadikan fondasi dalam pembentukan generasi muda di Tanjungpinang.
Ia juga menyoroti pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai lokal, seperti yang terkandung dalam “Gurindam 12,” yang menurutnya merupakan cerminan dari nilai-nilai Alquran dan hadis.
“Kita punya Gurindam 12 yang kaya akan nilai moral, tapi sayangnya sekarang hanya dipandang sebagai seni budaya. Padahal, jika dikaji dan dihayati, Gurindam 12 ini bisa menjadi panduan hidup yang nyata dalam mengarahkan generasi muda,” katanya.
Dalam visi dan misinya sebagai calon Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rizha menekankan pentingnya program yang memperkuat pendidikan karakter dan akhlak anak-anak di Tanjungpinang.
Menurutnya, pendidikan tidak hanya soal mengejar prestasi akademik, tetapi juga membangun akhlak dan mentalitas generasi muda agar mampu menghadapi tantangan zaman.
Dengan pendekatan ini, pasangan Rahma-Rizha berharap dapat menciptakan lingkungan sosial yang kondusif, di mana para pemuda Tanjungpinang tumbuh sebagai generasi yang berakhlak mulia.
“Terakhir, kami berharap anak muda memiliki pegangan hidup yang kokoh berlandaskan nilai-nilai Alquran,” pungkasnya.