Kebutuhan hewan kurban di Kepulauan Riau pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi mengalami peningkatan 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Kepri, Rika Azmi, di Tanjungpinang, Selasa (4/6).
“Tahun ini, kebutuhan hewan kurban di Kepri mencapai 18 ribu ekor, terdiri dari 7.259 ekor sapi dan 10.691 ekor kambing,” jelas Rika Azmi.
Peningkatan permintaan hewan kurban ini dipicu oleh meningkatnya keinginan dan daya beli masyarakat.
“Alhamdulillah, peternak dan pedagang sudah mendatangkan hewan kurban sejak awal tahun, sehingga ketersediaan hewan kurban di Kepri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Hewan kurban di Kepri didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia, dengan memperhatikan persyaratan teknis dan kesehatan hewan yang ditetapkan oleh wilayah tujuan, sesuai dengan Permentan Nomor 17 Tahun 2023.
DP2KH Kepri mengimbau peternak dan pedagang hewan untuk selalu berkoordinasi dalam menjaga kesehatan ternak.
“Jika ditemukan penyakit hewan atau persoalan lainnya, segera hubungi dokter hewan di daerah Anda,” imbuh Rika Azmi.
Sementara itu, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kepri, drh. Herwintarti, menuturkan untuk memastikan kesehatan hewan kurban dan mencegah penyakit yang dibawa hewan, pihaknya akan memperketat pengawasan lalu lintas hewan di Kepulauan Riau.
“Karantina akan selalu melakukan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk ke Kepri, meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Zoonosis, dan menjamin lalu lintas komoditas ternak yang dilalu lintaskan dari luar ke Kepulauan Riau sehat terbebas dari penyakit yang mengancam,” sebutnya.