Realisasi anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Karimun mendapat kritik dari komisi III DPRD Karimun, Kepulauan Riau.
Ketua Komisi III DPRD Karimun, Ady Hermawan, mengatakan jika arah penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD selama ini belum tampak manfaatnya terhadap pembinaan para atlet.
โSelama ini kan dana besar, tapi pembinaan untuk atlet-atlet itu tidak ada,โ ujar Ady, Senin (22/8).
Adi merinci jika anggaran yang diperuntukan bagi KONI pada tahun 2021 mencapai Rp 2,5 miliar. Namun, turun menjadi Rp 800 juta pada tahun ini.
Baca Juga
Namun, ia memastikan jika semua cabang olahraga selama ini tidak mendapat dana pembinaan dari KONI. Ia yang merupakan ketua salah satu cabang olahraga Taekwondo Karimun, dapat memastikan hal tersebut.
โUntuk apa duitnya, coba tanya semua cabor berapa duit yang didapat dari KONI. Besar duit itu sebenarnya, bukan gampang buat SPJ nya dalam laporan penggunaan dana yang telah terpakai,โ katanya.
Untuk ia itu, ia meminta adanya evaluasi terhadap kepengurusan KONI. Terlebih menurunnya prestasi para atlet di Karimun dalam ajang Popda provinsi Kepri di tahun ini.
โKarena seluruh cabang olahraga dibawah naungan KONI, maka kita minta pertanggungjawaban dari mereka lah,โ tegasnya.