Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batam kembali membuka layanan kunjungan langsung setelah 2 tahun ditiadakan akibat COVID-19.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Lapas Perempuan Batam Nebi Viarleni, Selasa (5/6).
“Mulai hari ini kunjungan tatap muka kembali dibuka bagi keluarga warga binaan,” ujar Nebi.
Nebi mengungkapkan penyelenggaraan layanan tatap muka akan dilaksanakan secara terbatas dengan beberapa ketentuan surat edaran Nomor Pas-12.Hh.01.02 Tahun 2022 Tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka Dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar.
Adapun ketentuannya di antaranya, pengunjung merupakan keluarga inti dari Narapidana/Tahanan/Anak. Pengunjung merupakan penasihat/kuasa hukum yang dibuktikan dengan surat kuasa, Perwakilan kedutaan besar/konsuler untuk Narapidana/Tahanan/Anak warga negara asing. Setiap Narapidana/Tahanan/Anak hanya mendapatkan kesempatan menerima kunjungan 1 kali dalam 1 minggu pada jam kerja.
“Jadi ketentuanya bagi yang membesuk harus menyertakan sertifikat vaksin yang lengkap dengan aplikasi Pedulilindungi,” kata dia.
Sementara untuk penyelenggaraan kegiatan pembinaan yang melibatkan pihak luar, maka setiap orang yang masuk harus sudah menerima vaksin ketiga yang dibuktikan dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Bagi yang belum menerima vaksin secara lengkap, wajib menunjukkan rapid/swab antigen dengan hasil negatif.
“Jadwal kunjungan satu kali dalam satu pekan dibuka setiap jam kerja dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Dengan pembukaan layanan besuk tatap muka disambut antusias bagi sejumlah keluarga warga binaan. Kini, jumlah penghuni warga binaan Lapas perempuan sebanyak 233 orang ditambah 3 orang bayi.
“Mereka senang dengan adanya kunjungan layanan besuk tatap muka,” tandasnya.
Sebelumnya, Lapas Perempuan Kelas IIB Batam telah mempersiapkan pelaksanaan kunjungan terbatas ini, Lapas Perempuan Kelas IIB Batam telah melakukan renovasi ruang layanan kunjungan dengan dilengkapi dengan warna baru.
Ruang laktasi, musala, kamar kecil serta ruangan bermain anak dan memperbaharui perangkat sistem database pemasyarakatan serta melakukan simulasi kunjungan guna memastikan layanan kunjungan dapat berjalan dengan aman, nyaman, tertib dan terkendali.
Kembali dibukanya kunjungan secara terbatas ini merupakan wujud komitmen Lapas Perempuan Batam dalam memberikan pelayanan prima yang semakin PASTI bagi pengguna layanan yaitu keluarga dan warga binaan.
