Kabupaten Lingga kini memiliki lahan pertanian baru seluas 86 hektare di Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.
Lahan yang akan digunakan untuk tersebut dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, Senin (21/11). Pembukaan ditandai dengan penanaman bibitย padi varietas lokal dari lampung. Yaitu, jenis Cristal 04, yang memiliki masa tanam hingga panen selama 110 hari, dengan potensi panen sebanyak 3 hingga 5 ton per hektare.
Moeldoko, pada kesempatan itu menyampaikan jika yakinย lahan baru untuk pertanian di Desa Sungai Raya tersebut, bisa menghasilkan produksi komoditi pangan yang besar.
Apalagi, menurutnya lahan di sana memiliki banyak keunggulan mulai dari kontur, elevasi, hingga kapasitas debit airnya.
Baca Juga
โKita perlu membangun budaya baru bertani di Singkep Barat ini. Saya yakin petani di sini nanti akan sejahtera jika tekun menggarap lahan ini,โ kata jenderal yang kini Kepala Staf Presiden tersebut.
Di momen itu, Moeldoko berpesan kepada para petani agar dapat memanfaatkan dan mengolah lahan baru dengan baik dan maksimal.
Hal itu agar pengelolaan lahan tersebut mampu menghasilkan komoditi pangan yang bisa menopang kebutuhan pangan di Kabupaten Lingga, serta secara luas bagi Kepulauan Riau, dan Nasional.
โKalau hasilnya bagus bisa dikirim ke Singapura atau pulau lain. Untuk itu lokasi ini kita benahi yang baik agar bisa bermanfaat,โ ucap Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) tersebut.
Selain itu, Mantan Panglima TNI ini juga menyatakan, KSP terus mendorong potensi pertanian di seluruh daerah untuk memperkuat ketahanan pangan demi menjawab tantangan global, terutama soal krisis pangan.
Dari pulau-pulau di perbatasan seperti Lingga, lanjut dia, pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta terus mencari lahan baru yang bisa ditanami padi, agar masyarakat tidak perlu khawatir soal stok beras.
โSaya berharap semua sadar bahwa sekarang dunia menghadapi kondisi yang tidak baik di sektor pangan dan energi. Untuk itu, saya ajak petani, jangan menyerah. Kita punya potensi. Kita hanya perlu bergerak untuk maju,โ imbuhnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang turut hadir pada kesempatan itu menambahkan padi di Kabupaten Lingga ini merupakan upaya mematahkan mitos yang dulunya wilayah dengan dominasi lautan dianggap tidak dapat menumbuhkan padi.
โDiharapkan kedepannya Provinsi Kepri tidak lagi bergantung pada pasokan pangan impor dan serta menjadikan Kabupaten Lingga sebagai โLumbung Pangan Organikโ,โ kata Ansar.
Ia menambahkan, upaya menjadikan Lingga sebagai lumbung pangan organik merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah RI.
Pemerintah pun sudah membangun monumen Argominapolitan di Kabupaten Lingga dimana tugu ini seakan mempresentasikan lokasi yang digadang menjadi lumbung pangan, kawasan sentra persawahan, sentra mina padi, perikanan air tawar dan air payau.
โPengembangan kawasan melalui penguatan sentra-sentra produksi pertanian/perikanan yang berbasis potensi lokal. Dengan demikian, Kawasan Agropolitan/Minapolitan mampu memainkan peran sebagai Kawasan pertumbuhan ekonomi yang berdaya kompetensi interregional maupun intraregional,โ demikian Gubernur.