Kerja sama dibidang ekonomi merupakan prioritas utama hubungan bilateral Indonesia dan Jerman, untuk itu pertahanan keamanan sangat penting untuk dijaga kedua negara, seperti halnya yang disampaikan Pimpinan Delegasi Deutsche Bank yang dipimpin oleh Burkhard Ziegenhorn, di Kementerian Pertahanan, Rabu (3/8).
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut, Ziegenhorn mengatakan dimensi dan cakupan kerja sama ekonomi Indonesia dan Jerman bersifat multidimensi sehingga tidak hanya terbatas pada perdagangan dan investasi.
Tren positif yang diraih oleh Indonesia dalam satu dekade belakangan ini, regulasinya sudah sangat sederhana. Indonesia sebagai partner yang menarik karena ketersediaan bahan mentah untuk produksi baterai, karena itu perusahaan otomotif Jerman banyak yang tertarik.
Di sektor perdagangan, Jerman merupakan salah satu mitra dagang utama bagi Indonesia. Di antara produk-produk ekspor unggulan Indonesia ke Jerman, antara lain minyak kelapa sawit, alas kaki, peralatan elektronik, pakaian dan aksesoris pakaian, karet dan produk dari karet, mesin-mesin mekanik, kopi, teh, rempah-rempah, alat fotografi, kayu dan mebel.
Adapun untuk produk ekspor Jerman ke Indonesia umumnya merupakan barang manufaktur seperti kendaraan bermotor, kendaraan pengangkut, mesin untuk industri yang memproduksi produk plastik, packaging, peralatan, perkapalan, peralatan komunikasi, barang kimia, peralatan laboratorium, dan produk metal.
Di sektor strategis lainnya, yang turut memperkuat kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, di antaranya kerja sama pembangunan, kesehatan; lingkungan hidup, perubahan iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur; dan transportasi.
