Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, mengaku telah menyampaikan usulan terkait penghentian ekspor biji mentah bauksit dari Kepri secara langsung kepada presiden Jokowi. Ia menyebutkan jika permintaan ini ia sampaikan saat bertemu Jokowi dalam kemah IKN di Kalimantan Timur belum lama ini.
Ansar menjelaskan, permintaan penghentian ekspor biji mentah bauksit dari Kepri ini dengan alasan karena sudah ada perusahaan alumina di mana lebih prioritaskan bahan baku. Selain itu, ekspor biji mentah ini jika terus berjalan dinilai akan menyebabkan habisnya bauksit di Kepri.
โKemarin saya ketemu dengan owner Nangsan sebagai perusahaan pemegang ekspor bauksit. Kabarnya berencana tambah volume dari 1 juta menjadi 2 juta ton bauksit,โ ungkap Ansar.
โJangan sampai kuota itu selesai, bahan baku di Kepri juga habis,โ sambungnya.
Baca Juga
Mantan Bupati Bintan 2 periode ini melanjutkan, jika ekspor biji mentah bauksit dihentikan, tentunya akan menjaga cadangan bauksit di Kepri. Terlebih, kini investasi alumina sebagai pengolah menjadi bahan baku memliki nilai yang cukup besar.
Presiden Jokowi, kata Ansar, kala itu menyampaikan bahwa setuju dengan usulan tersebut. Rencananya penghentian ini juga akan disegerakan yakni sekira di bulan Desember telah disetop.
โPak presiden sebut bisa nanti akan dimajukan lebih cepat. Pak Jokowi juga minta Gubernur, saya meyakinkan investor tentang kebijakan kita itu,โ tutupnya.