Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy mengaku ikut senang atas keputusan Pemerintah Pusat yang menunda penghapusan tenaga honorer yang direncanakan pada tanggal 28 November 2023, menurutnya langkah tersebut akan sangat membantu pemerintah daerah untuk melakukan pemetaan tenaga PPPK dan pendataan tenaga honorer.
“Tentu kami ikut senang, karena dari awal surat edaran itu terbit, kami sudah berupaya menyampaikan ke pusat, dan ternyata diikuti beberapa kabupaten/kota serta banyak lembaga lainnya,” ujar Neko Wesha Pawelloy, Jumat (30/09/2022).
Dengan adanya penundaan ini dirinya mengharapkan agar para tenaga honorer, baik itu PTT maupun THL untuk tetap semangat dalam bekerja, dan menjalankan tugas masing-masing.
“Kita berharap saudara kita tetap semangat bekerja, semoga nantinya ada kebijakan baru yang menguntungkan para PTT dan THL,” ujarnya.
Baca Juga
Tentu kita berharap kebijakan yang baru nanti, adalah kebijakan yang terbaik yang menguntungkan para tenag PTT dan THL. Salah satunya adalah dengan pengangkatan menjadi tenaga PPPK atau ASN tanpa melalui tes yang sulit atau ada pengecualian bagi mereka yang menjadi PTT atau THL dengan waktu yang lama.
“Kita juga meminta agar OPD terkait dalam hal ini, BKPP untuk dapat melakukan pendataan yang teliti para tenaga PTT dan THL kita,” ujarnya.
Sebelumnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi mengumumkan menunda jadwal penghapusan tenaga honorer yang semula ditargetkan pada November 2023.
“Bukan karena pendataan mepet waktunya, tapi penuntasan masalah non-ASN membutuhkan waktu lebih panjang,” ujar Karo Humas BHHK BKN Satya Pratama