Polres Karimun, provinsi Kepulauan Riau, menggelar simulasi Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota) di Costal Area Karimun, Selasa (17/10) pagi.
Hal ini disejalankan dengan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) baik legislatif, Pilkada, maupun Pilpres di tahun 2024 mendatang.
Kapolres Karimun, AKBP W Muharam, mengatakan operasi yang digelar selama 222 hari tersebut sejalan dengan tahapan Pemilu saat ini.
โOperasi ini akan dilaksanakan mulai 19 Oktober 2023. Di mana ada Pileg dan Pilpres. Tentu persiapan yang kita lakukan adalah kesiapan personel,โ ujarnya.
Baca Juga
Adapun jumlah personel yang terlibat dalam operasi ini mencapai 440 orang personel. Terdiri dari 342 personel Polres Karimun dibantu dengan BKO Polda Kepri.
โKemudian nanti juga akan dibantu instansi terkait seperti TNI dan Satpol PP dan 1.698 orang Linmas di masing-masing TPS,โ jelasnya.
Dalam apel pasukan tersebut, juga disimulasikan pengamanan. personel dihadapkan dengan aksi demonstrasi sekelompok masa yang menduga adanya kecurangan dalam proses Pemilu di salah satu TPS.
Massa kemudian berpindah ke kantor KPU. Aksi anarkis pendemo membuat Polres Karimun menerjunkan pleton Dalmas hingga barisan Pasukan Huru-Hara (PHH) Brimob.
Aksi tersebut kemudian dapat diredam setelah dilakukan tembakan gas air mata dan 1 unit mobil water cannon. Setelahnya dilanjutkan dengan operasi patroli Raimas dan Presisi.
โSarana dan Prasarana sudah kita siapkan. Tentu pengamanan yang kami lakukan untuk menjaga kemananan dan kenyamanan masyarakat selama pelaksanaan Pemilu mendatang,โ tuturnya.