Pelaku UMKM di Karimun Keluhkan Tingginya Tarif Pengiriman via Transportasi Laut

Tingginya tarif pengiriman bahan baku dalam menggunakan transportasi laut mendapat keluhan dari pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Karimun.

Salah satu pelaku UMKM di Karimun, Oky Rizkiyanto Hadibroto mengatakan, hal ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah karena dapat berdampak langsung terhadap kelangsungan ekonomi.

ADVERTISEMENT

โ€œKami para pengusaha saat ini, terutama UMKM lebih butuh program dari pemerintah, bagaimana mengatasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang memang saat ini sedang tidak baik-baik saja,โ€ ujar Oky, Rabu, 10 Oktober 2024.

Apalagi, lanjut dia, saat ini geliat pelaku UMKM di Karimun cukup meningkat. Namun, kondisi tingginya patokan tarif pengiriman via transportasi laut sangat memungkinkan terjadinya penurunan produksi.

Otomatis para pelaku UMKM tidak punya pilihan lain dengan menaikan harga jual produk โ€“ produk mereka. Hal ini yang kemudian dikhawatirkan dapat menurunkan daya beli masyarakat.

โ€œKondisinya memang kami harus mendatangkan bahan baku itu dari luar, dengan pengiriman transportasi laut. Makanya kenaikan tarif transportasi laut tanpa regulasi yang pasti ini bikin kami makin terjepit,โ€ terangnya.

Kondisi tersebut juga terjadi di tengah tantangan banyaknya kompetitor dan mencari peluang pasar besar. Namun, para pelaku UMKM juga harus memikirkan lonjakan tarif pengiriman bahan baku yang sangat mahal.

Untuk itu, pembina pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Karimun itu berharap ada langkah dan upaya konkrit dari pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut.

โ€œKami berharap kepada pemerintah, khususnya kepada Bupati dan Wakil Bupati yang baru nanti, bisa memberikan kebijakan terkait masalah transportasi laut, terutama menambah jadwal kapal roro yang memang sangat dibutuhkan masyarakat dan juga pelaku UMKM,โ€ tutupnya.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New