Warga Batam menyoroti pembangunan jalan di Dapur 12 Sunggai Pelunggut, Sagulung Batam depan terminal ke kawasan Industri yang sepi penduduk.
Pembangunan itu dikerjakan oleh kontraktor dibawa Dinas Bina Marga dan Sumber Air Kota Batam, Pemerintah (Pemko) Kota Batam.
Sementara selama ini warga mengaku telah mengajukan pelebaran jalan sepanjang jalan simpang Nato hingga ke kantor Camat Sagulung, justru tak juga dibangun.
“Ini ada apa dengan pemerintah kenapa tak diperbaiki jalan padat penduduk. Kenapa yang tidak ada orang direalisasikan,” kata salah satu tokoh masyarakat, Parlaungan Siregar, Minggu (16/10).
Ia mengatakan, jika pembangunan tersebut dilakukan oleh pemerintah daerah justru akan membuang anggaran. Hal ini menjadi kekecewaan bagi dirinya ke pemko Batam.
“Kalau jalan ini dibangun BP Batam, kita tidak ada masalah, karena BP Batam itu fokus peningkatan Investor,” kata dia.
Menurut dia, pengejaran proyek tersebut menelan anggaran begitu besar sehingga dianggap mubazir, jika penempatannya tidak terarah.
“Ini sangat mubazir, pasalnya jalan dilingkungan masyarakat khususnya jalan kota, masih banyak yang butuh perhatian, bahkan jalan menuju Kampung Tua Dapur 12, kondisinya banyak lubang, dan kondisinya rusak,” kata pria yang akrab disapa Presiden Nato itu.
Kendati demikian, ia meminta seluruh pihak untuk dapat mengawasi seluruh proyek tersebut agar sesuai dengan struktur ketahanannya.
Hal itu karena kondisi jalan memperhatikan sepanjang jalan tersebut. Tidak hanya itu juga akses jalan ke industri perusahaan kapal dihiasi dengan tanah-tanah.
“Kita bukan tidak mendukung pembangunan pemerintah, tetapi kita berharap pemerintah kota Batam itu, fokuslah sejahterakan masyarakat, untuk peningkatan investor itu, biarlah dikerjakan BP Batam, toh kepalanya sama juga wali kota Batam,” tegas dia.
Pantauan di lapangan pembangunan infrastruktur depan terminal Dapur 12 itu mengunakan pagu anggaran pemko Batam menelan dana sebesar Rp 5,065 miliar, dikerjakan oleh CV Hepnata Crisamindo, dengan konsultan pengawas Pt Wadah Cipta Teknik, lama pengerjaan 210 Hari Kerja. Dengan nomor kontrak: 64/PG.01.02/SPJ/RJ/BM/V/2022.
Kepripedia telah konfirmasi ke Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur namun belum direspons.
