Pada pertengahan Desember 2023 lalu, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri Cen Sui Lan bersama pejabat kementerian terkait meninjau progres pembangunan tahap I pelabuhan Roro di Kuala Maras, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepri.
Cen Sui Lan pun enggan menanggapi serius, ketika ada pihak yang melaporkan ke KPK soal pelabuhan roro tersebut. Menurutnya, informasi yang dilaporkan ke KPK itu hoaks.
“Pembangunan pelabuhan Roro di Kuala Maras itu, kan ada II tahap. Yang katanya dilaporkan itu, pembangunan tahap I. Katanya mangkrak. Namanya juga kegiatan multiyears contract, tentu ada tahap II. Sekarang ini, baru tahap I. Untuk pembangunan tahap II pelabuhan Roro di Kuala Maras, Anambas itu nilai Rp36 miliar, pada tahun 2024 ini,” jelas Cen Sui Lan saat ditanya wartawan, Minggu (11/2).
Sebelumnya, Cen Sui Lan meninjau pembangunan tahap pertama pembagunan pelabuhan Roro di Kuala Maras, Kamis (14/12/2023) lalu. Dalan kunjungan tersebut Cen Sui Lan didampingi dua pejabat pemerintah pusat, yaitu Avi Mukti Amin Kepala BPTD Riau dan Dini Kusumawati Kepala BPTD Kepri. Dua pejabat pusat ini turut meninjau lokasi bersama Cen Sui Lan, karena selaku bertanggung jawab atas pelaksanaan pembangunan pelabuhan roro Kuala Maras, Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Selain dua Pejabat Tinggi Pratama pemerintah pusat tersebut, Cen Sui Lan juga didampingi Ahmad Yani Anggota DPRD Anambas, Abdul Kadir KadisHub Anambas, Wan Iwan Marzuni Camat Jemaja Timur, para Kades serta tokoh masyarakat setempat.
Baca: Cen Sui Lan: Pembangunan Pelabuhan Roro Kuala Maras Tahap II Segera Dilelang, Anggaran Rp36 Miliar
Di lokasi pembangunan pelabuhan roro Kuala Maras tersebut, Cen Sui Lan menerima penjelasan dari Avi Mukti Amin Kepala BPTD Riau dan Dini Kusumawati Kepala BPTD Kepri Ditjen Hubdat Kemenhub RI, tentang proyek tahap pertama yang sudah selesai 100 persen. Pembangunan pelabuhan penyeberangan kapal roro di Kuala Maras ini berasal dari aspirasi Cen Sui Lan, dengan Multi Years Contract atau kontrak tahun jamak tahun anggaran 2023 dan tahun anggaran 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Cen Sui Lan berjalan di pelantar darurat yang digunakan untuk penghubung ke pelabuhan penyeberangan Roro Kuala Maras, Letung. Karena, pembangunan dimulai dari sisi lautnya, dan penyelesaian kemudian dari sambungan T sisi darat serta. Cen Sui Lan juga meninjau bangunan terminal tunggu penumpang dan sarana prasarana lainnya. Termasuk jalan yang terjal direvitalisasi oleh Cen Sui Lan dengan menugaskan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kepri Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2024.
“Jalan yang akan direvitalisasi ini merupakan jalan keluar masuk pelabuhan Roro. Infrastruktur jalan tersebut dibenahi agar arus orang, barang dan jasa bisa lancar,” jelasnya.
Avi Mukti Amin dan Dini Kusumawati juga menjelaskan secara rinci tentang sisi darat dan rencana detail terminal penumpang, sarana prasarana lainnya. Seperti parkir, mekanikal dan eletrikal dan jalan akses yang dimintakan Cen Sui Lan, agar secara paralel dibangun. Sehingga fungsional pelabuhan penyeberangan Roro Kuala Maras, Letung dapat meningkatkan arus barang, jasa dan orang. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Anambas. Tokoh masyarakat setempat sangat berterima kasih kepada Cen Sui Lan atas pembangunan pelabuhan penyeberangan Roro di Kuala Maras, Letung.
Cen Sui Lan Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri menjelaskan, pembangunan tahap II (penyelesaian) pelabuhan penyeberangan kapal roro Kuala Maras, Letung, Kabupaten Anambas segera dilelang tahun anggaran 2024, dengan pagu anggaran Rp36 miliar.
Meski demikian, dari pemberitaan salah satu media, Selasa (6/2), Cen Sui Lan dikabarkan dilaporkan seseorang atas nama Guntur Marulitu Manalu. Dalam keterangannya, Guntur Marulitu Manalu mengatakan, proyek yang bersumber dari APBN melalui Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI tahun anggaran 2023, dengan nomor kontrak PL.107/2/III/ PP.Letung/ BPTD-IV/2023 tersebut, diduga mangkrak dan tidak bisa digunakan oleh masyarakat Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Menanggapi tentang dirinya dilaporkan ke KPK tentang program pembangunan pelabuhan penyeberangan Roro di Kuala Maras, Letung, Kabupaten Kepulauan Anambas tersebut, Cen Sui Lan, hanya tersenyum.
“Ya, coba pikir aja, proyek tersebut sudah memasuki tahap dua, karena dikerjakan dengan sistem tahun jamak atau multiyears contract. Dan sudah saya anggarkan melalui Kemenhub senilai Rp36 miliar lagi. Kabarnya sekarang sudah masuk tahap lelang. Soal laporan ke KPK, informasinya hoaks. Yang namanya tahap I, ya belum selesai la. Bukan mangkrak,” ucap Cen Sui Lan.