Menu

Mode Gelap

Warta · 21 Jan 2022 16:36 WIB

Pemerintah Alokasikan Rp 30 Miliar untuk Pengembangan Pulau Penyengat


					Pulau penyengat. Foto: Ismail/kepripedia.com Perbesar

Pulau penyengat. Foto: Ismail/kepripedia.com

Pemerintah pusat dan Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk menata kawasan Pulau Penyengat sebagai Pulau Warisan Budaya di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.

Total anggaran tersebut terdiri dari bantuan pemerintah pusat melalui BPPW Kepri senilai Rp 10 miliar untuk penanganan wilayah kumuh, sebesar Rp 5 miliar dari APBD Kepri tahun yang dikhususkan untuk revitalisasi Masjid Sultan Penyengat, serta bantuan dari Islamic Development Bank senilai Rp 15 miliar.

ADVERTISEMENT

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengungkapkan secara keseluruhan penataan dan pembangunan kawasan bersejarah Pulau Penyengat membutuhkan anggaran sebesar Rp 130 miliar. Namun, pada tahun ini baru bisa dialokasikan sekitar sepertiga dari total anggaran yang dibutuhkan.

“Kebersamaan ini akan terus dijalin karena ini adalah kegiatan berkelanjutan. Dengan dukungan penuh Walikota Tanjungpinang dan seluruh warga Pulau Penyengat, saya yakin tujuan kita bersama akan tercapai. Jika progres yang dilaksanakan baik, kiranya ke depan kita akan mudah mendapat suntikan-suntikan dana lagi untuk terus mengembangkan Pulau Heritage ini,” ungkapnya di Pulau Penyengat, Kamis (20/2).

Ia mengatakan, Revitalisasi Pulau Penyengat merupakan salah satu program prioritas dirinya selama menjabat sebagai Gubernur. Dimana salah satu  tujuannya adalah mengembangkan dan melestarikan budaya Melayu, serta mewujudkan Kota Tanjungpinang sebagai ibukota Provinsi Kepri

Selain itu, Ansar juga memaparkan progres revitalisasi Masjid Sultan saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar. Hal itu dikarenakan Masjid Sultan merupakan situs bersejarah.

ADVERTISEMENT

“Karena Masjid Sultan merupakan cagar budaya, oleh karena itu kita tidak bisa sembarangan memugarnya, perlu koordinasi dengan pihak berwenang. Namun kita sudah melakukan identifikasi dan menemukan 80 titik yang memerlukan perbaikan-perbaikan utama,” kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga berharap pengembangan kawasan Pulau Penyengat dapat dijadikan sarana penambahan lapangan pekerjaan. Sehingga program ini juga dapat berpartisipasi dalam program pemulihan ekonomi.

“Ini dapat juga dijadikan momen untuk membangkitkan SDM Pulau Penyengat,” harap Gubernur.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Khairul S



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
Baca Lainnya

Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga di Sagulung, Batam

22 September 2023 - 18:47 WIB

64dc55772c4b2

Bea Cukai Kepri-Riau Amankan Ratusan Ribu Benih Lobster Selundupan

22 September 2023 - 13:47 WIB

IMG 20230921 WA0024 11zon

Pihak RSUP RAT Tanggungjawab, Kasus Malapraktik Berujung Damai

20 September 2023 - 16:44 WIB

RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang

DPRD Lingga Gelar Paripurna Bahas APBD Perubahan 2023, Begini Hasilnya

19 September 2023 - 19:12 WIB

WhatsApp Image 2023 09 19 at 18.27.58

APBD Perubahan 2023 Kepri Disahkan Rp 4,459 Triliun

19 September 2023 - 17:40 WIB

Pengesahan APBD Perubahan 2023 Kepri

Proyek LRT di Batam Masuk Tahap Studi Kelayakan

19 September 2023 - 11:34 WIB

Ilustrasi LRT Batam
Trending di Warta