Aksi unjuk rasa yang dilakukan pengungsi Afghanistan di depan kantor Imigrasi Batam mendadak nyaris ricuh pada Selasa (9/8).
Mereka membawa bendera Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, hingga Kanada dan mengibarkannya saat berunjuk rasa.
Sontak saja aksi ini mendapat sorotan dari warga Batam yang melintas. Karena tidak terima bendera asing berkibar saat momen penyampaian aspirasi itu.
“Untuk apa kalian mengibarkan bendera asing disini. Kalian tahu ini bulan apa, dan bentar lagi sudah tanggal berapa,” tegas Ramli, salah satu warga Batam yang turun di aksi unjuk rasa para pengungsi.
Baca Juga
Ramli mengaku memprotes pengibaran bendera asing itu karena menurutnya, sebentar lagi HUT RI Kemerdekaan.
“Kita sedang bersiap menyambut peringatan Kemerdekaan. Kalau mereka memang mau kibarkan bendera, silakan kibarkan Merah Putih,” katanya.
Dalam aksi ini tak terlihat dari pihak Satpol PP dan pihak keamanan terkait lainnya. Namun, tak beberapa lama
kemudian massa membubarkan diri.
Sebagaimana diketahui Pengungsi Afganistan ini sudah beberapa kali melakukan demo. Termasuk aksi kali ini, tuntutan mereka adalah meminta agar UNHCR bisa segera mengirimkan mereka ke negara ketiga.
Terpisah, Kepala Bidang Teknologi Informasi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Batam, Tessa Harumdila, menyebutkan aksi demo berjalan dengan kondusif meski massa mengibarkan bendera asing.
“Tadi langsung kita minta untuk menurunkan bendera asing. Jika menyampaikan aspirasi silakan saja,” singkat Tessa saat dihubungi.
