Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) , Abdul Halim Iskandar, membuka kegiatan sarasehan dalam rangkaian peringatan Hari BUM Desa 2023 di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (1/1).
Kegiatan tersebut dihadiri 1.177 peserta yang terdiri dari Dinas PMD tingkat prpvinsi dan kabupaten/kota, pendamping desa, perwakilan BumDesa dan Kepala Daerah yang meraih penghargaan.
Dalam kesempatan tersebut, Abdul Halim menyebutkan keberadaan desa menjadi sangat penting, karena menjadi wilayah paling terdepan dimulainya peningkatan ekonomi nasional.
Salah satunya melalui pembentukan dan pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes).
Baca Juga
โDesa yang tumbuh merata secara agregat akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,โ katanya.
Baca: Provinsi Kepri Jadi Tuan Rumah Hari BUMDesa Nasional 2023
Ia menilai BUMDes bisa menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi desa. Dimana, peran BUMDes dapat mengonsolidasikan produk-produk buatan masyarakat dan industri rumah tangga serta memfasilitasi pemasaran yang ditunjang digitalisasi ekonomi masyarakat.
Selain itu, sejalan dengan kelahiran Undang-Undang Cipta Kerja, status BUMDes juga diperkuat menjadi badan hukum, bukan sekadar badan
usaha. Status badan hukum ini telah dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa.
โDengan status badan hukum itu, kedudukan BUMDes menjadi setara dengan badan usaha milik negara (BUMN) di tingkat nasional serta badan usaha milik daerah (BUMD) di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan pelayanan umum,โ terang Abdul Halim.
Diketahui, Provinsi Kepri ditunjuk sebagai tuan rumah digelarnya Peringatan Hari BUM Desa 2023 . Kegiatan nasional itu dilaksanakan Desa Teluk Bakau, Kabupatenย Bintan mulai 1-3 Februari 2023.